65

1.4K 88 11
                                    

Happy Reading💕

💮💮💮


Pov nafisa

Tengah asik berbicara dengan shakila tiba-tiba bunda memanggil,aku langsung bergegas ke arah bunda yang sedang bersama seseorang perempuan yang membelakangi aku.

"Nah rah kenalin ini menantu aku" Ucap bunda kepada orang tersebut

Alangkah terkejutnya yang di kenalkan dengan nafisa adalah farah, ya seseorang yang hampir menjadi mertuanya sendiri.

"Oh ini menantu kamu" Ucap tante farah dengan nada yang kurang mengenakkan, tapi aku meyakinkan diri untuk tetap sabar, Apalagi tante farah sendiri adalah sahabat bunda.

Aku hanya tersenyum, sedangkan bunda mengelus kepala ku sambil mengangguk dan tersenyum.

"Iya cantik kan, aslinya sih lebih cantik, tapi karna itulah dia menutup kecantikannya" Ujar bunda, aku tersenyum di balik cadarku, beruntungnya aku mendapatkan ibu mertua seperti bunda

"Oh iya anak kamu katanya mau nikah, kapan? " Tanya bunda kepada tante farah

"Oh itu, aku kurang setuju sih sama orang nya, banyak kekurangan nya" Jawab tante farah dan bunda tertawa pelan

"Kamu tu ya , udah banyak berubah sekarang, gak ada yang sempurna di dunia ini farah inget itu" Ucap bunda dan lagi-lagi tante farah memandangi ku dengan muka tak suka

"Setidaknya jangan munafik aja sih" Balas tante farah  lagi

"Mulai deh ngaco nya, udah yuk bantuin aku aja dari pada makin jauh ngelantur nya" Ujar bunda dan aku pun mengikuti bunda untuk duduk di tempat semula.

Sesampainya di sana aku melihat mimik muka shakila yang ikut berubah, entah lah apa penyebabnya.

"Nak tolong bunda taruh ini di belakang ya" Titah bunda, aku berdiri dan melaksanakan perintah bunda.

"Ya udah aku bantu juga deh" Ucap tante farah kepada bunda, akhirnya aku ke belakang bersama tante farah yang ikut membawakan piring tersebut.

Aku mencoba tetap beristighfar semoga tante farah tak melakukan hal yang tidak-tidak kepada ku, karna hanya ada aku dan tante farah.

"Hem cewek miskin yang cari kesempatan aja masuk ke keluarga sahabat aku, tau aja dia kalau raina orang kaya" Sindir tante farah

Lagi-lagi aku beristighfar dan tak ada niat sedikit pun untuk aku membalas ucapannya.

"Kamu pake pelet apa sih haa, sampe bisa-bisanya bagas tertarik sama kamu"aku mencoba dan untuk bersabar mendengar ucapan dari tante farah

" Maaf tante, nafisa kedepan dulu ya"pamit ku karna kalau aku tetap mendengar ucapan tante farah, takut ada setan lewat dan aku kelepasan dan itu malah membuat kondisi semakin panas

"Kenapa takut ketauan sama raina sikap asli kamu" Ucap tante farah lagi, dan aku langsung kembali ke tempat semula.

Sesampainya di sana mungkin shakila yang mengerti apa yang telah terjadi di dapur.

"Kamu sabar aja ya naf, dia gak ngelukain kamu kan? " Bisik shakila, Entah lah kenapa shakila bisa paham dengan kondisi sekarang, atau hal ini sudah di ketahuinya sedari lama

"Gak apa-apa kok" Jawab ku dengan berbisik

"Kamu kok liatin nafisa segitunya sih rah? " Tanya bunda yang peka dengan tatapan tante farah kepadaku

"Oh enggak kok,matanya mirip aja sama seseorang yang hampir jadi menantu aku, untungnya gak jadi" Jawab tante farah

Aku baru tahu kalau tante farah sangat bisa mengenal seseorang dari matanya walaupun seseorang itu memakai cadar.

"Mirip aja kok, menantu aku mah gak ada kekuranganya malah kelebihannya yang banyak" Puji bunda kepada ku

Aku hanya terdiam, jujur di kondisi seperti sekarang aku yang serba salah,gak mungkin aku berkata kasar kepada tante farah, yang notabene lebih tua dari ku dan dia juga sahabat bunda.

Tapi di sisi lain sungguh sakit perkataan nya pada ku.

"Astaghfirullahalazim" Ucap ku

"Kenapa nak? " Tanya bunda

"Eh gak apa bun" Jawab ku dan bunda tersenyum.

"Oh ya shakila sama aisha temenin bunda yuk kedepan beres-beres" Ucap bunda dan mereka mengangguk

"Kalau ada apa-apa langsung teriak maling, kalau gak kamu kabur aja dari sini oke" Bisik shakila, dan aku pun tertawa

"Ada ada aja kamu" Jawab ku

Dan sekarang tinggal lah aku dan tante farah yang tetap tinggal di sini, entahlah kenapa tante farah tak mengikuti bunda ke depan.

Aku melanjutkan kembali kegiatan ku yang sempat tertunda, tanpa ada perbincangan di antara aku dan tante Farah.

"Bagas bodoh banget sih mau aja dia sama orang miskin kayak kamu" Aku hanya diam tak mendengarkan ucapan tante farah

"Kayaknya kamu sengaja ya pake sesuatu biar anak saya dan anak raina tergoda sama kamu" Lagi lagi aku mengucapkan istighfar, sesungguhnya yang di tuduh kan oleh tante farah tidak benar

"Untung deh kamu gak jadi menantu saya, kalau enggak, hem udah bangkrut anak saya kamu buat" Ucapnya lagi

"Maaf tante, yang tante tuduhkan tidak benar, saya tidak pernah memakai apa pun untuk menjadikan bang bagas suami saya, dan untuk abid saya sama sekali tidak pernah mengasutnya tante" Ucap ku tetap sabar

"Oh ya, itu di depan saya kamu bilang gitu, tapi di belakang saya apa" Tuduh tante farah lagi

"Cukup tante, tante di diemin makin kasar ya" Ucap seseorang siapa lagi kalau bukan shakila

"Saya tau, Sahabat saya dari tadi sudah nahan agar tidak kepancing sama ucapan tante, tapi tante malah ngomong yang gak sama sekali di Lakukan sahabat saya" Sambung shakila aku pun berdiri dan menenangkannya

"Sha kamu udah janji kan sama aku mau jagain aku, aku mohon jangan ngomong kayak gitu" Ujar ku pada shakila

"Tante liat kan, dia yang tante hina malah belain tante" Lanjut shakila

"Udah sha, ikut aku kedepan yuk" Aku menarik shakila agar shakila gak kembali memanas, karna kalau shakila makin memanas  bisa bisa bunda mendengar hal ini.

"Kamu tu ya" Ucap shakila

"Udah udah, istri pak ustadz gak boleh marah-marah loh, entar di ceramahin lagi" Goda ku pada shakila

"Udah sering naf jadi udah kebal" Jawaban shakila membuat aku tertawa

"Kamu yang sabar ya naf, aku tau kamu kuat, aku selalu ada untuk kamu kok, jadi gak usah takut oke, sekarang kamu ke suami kamu dulu gih, tadi dia cariin kamu" Aku pun tersenyum dan mengangguk

Dan berjalan untuk menemui bang bagas yang mencari keberadaan ku tadi.

❣❣❣

Enjoy guys 💓

Yang kebawa emosi kuy angkat tangan🖐🏻🤭

Rada emosi yaa

Jangan lupa loh

Vote dan comentnya🙃

Stay safe🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang