Bagas pov
Disinilah bagas sekarang di tengah-tengah gundukan tanah,tempat yang sering ia kunjungi jika rindu akan kedua orang tua kandungnya.
Bagas membersihkan sekitaran makam mama dan papanya ,mencabut rumput serta menaburkan kembang yang sempat ia beli tadi.
"Assalamu'alaikum mama papa ini bagas,bagas rindu mama papa" Ujar bagas sambil menampakkan senyumnya
"Mama sama papa di sana baik-baik aja kan,bagas kangen banget dan pengen ketemu mama sama papa" Sambung bagas
"Ma pa maafin bagas ya kemaren jarang ke sini,bagas ada urusan ma pa" Bagas mengelus nisan kedua orang tuanya.
"Mama tau gak bagas tu seneng banget bisa berada di keluarga ayah bunda,mereka sayang sekali sama bagas,dan mama tau gak bagas tu seneng banget kalau udah liat adik kembarnya bagas bertengkar mereka lucu" Bagas pun Tertawa saat mengingat kejadian tadi pagi
"Oh ya pa,bagas rencananya mau memperluas cafe bagas, cafe yg bagas bangun yang ayah bilang kalau papa itu kepengen sekali punya cafe tapi karna perkerjaan jadinya gak kecapaian,tapi papa tenang aja bagas udah wujudin kok" Aku kembali tersenyum setidaknya apa yang papa inginkan dulu kini aku bisa melaksanakannya
Setelah bercerita akhirnya bagas berdoa untuk kedua orang tuanya penuh hiktmad,setelah itu dia menyiram makam kedua orang tuanya lalu pamit untuk pulang.
Aku gak langsung pulang tentunya aku akan mengecek keadaan cafe terlebih dahulu.
Setelah pulang dari makam mama dan papa kini aku mulai tenang benar kata bunda bertemu mama dan papa adalah obat resah ku.
❣❣❣❣
Sesampainya di cafe aku langsung di sambut dengan pegawai ku.
"Assalamu'alaikum bg bagas" Sapa pegawaiku
"Walaikumsalam nino panggil saya bagas aja "tawa ku,nino adalah teman kampus ku tapi dia kuliah malam
Aku sengaja memperkerjakan teman-teman kampusku,karna aku tau bagaimana mereka apalagi sebagian dari mereka adalah anak rantau.
" Hehehe gak apa lah bg, kan abng bos saya" Jawab nino
"Ya udah seterah aja,udah sholat kan?" Tanyaku pada nino
"Alhamdulillah sudah bg" Balas nino
"Ya udah saya tinggal dulu ya ke dalam,oh ya jangan lupa istirahat , ada kuliah kan malam ini" Ujar bagas
"Iya bg makasih" Ku balas dengan anggukan saja setelah itu ku pergi ke ruangan ku untuk melihat pendapatan pada minggu ini.
Tok..tok..tok..
"Assalamu'alaikum bg" Sapa seseorang
"Walaikumsalam eh om azka apa kabar" Jawabku dan langsung salam dengannya
"Baik bg,oh ya sibuk?" Tanya om azka padaku,aku pun tersenyum karna kalau untuk keluargaku apa pun akan aku lakukan
"Gak om ada apa?" Tanyaku penasaran
"Gak om mau kamu temenin om,om mau ketemuan sama calon tantemu,kamu inget kan om masih dalam masa taaruf" Ucapan om azka sontak buat ku tersenyum
"Ingat kok om, jelas itu mah,oh ya kapan?" Tanyaku
"Sebentar lagi kayaknya dia datang, janjian di cafe kamu soalnya" Ujar om azka
"Oh ya,baik lah sebentar bagas siapin yang spesial untuk om dan calon tante bagas" Aku langsung menelpon wira sahabatku dari sd
"Assalamu'alaikum wir bisa ke ruangan aku sebentar
.....
" Baik lah aku tunggu ya wir assalamu'alaikum " Ucap ku
....
Tak lama wira pun masuk di ruangan ku.
"Wir bisa bantu aku untuk bikin meja spesial sama menu spesial untuk 3 orang?" Tanyaku
"Bisa kok tenang aku akan laksanakan sesuai perintah" Ucapan wira membuat aku dan om azka tertawa
Wira memang sudah aku tegaskan untuk memanggil nama ku saja,apalagi kami sudah lama berteman.
"Bagas kamu gak perlu lakuin itu" Ujar om azka ,aku balas dengan gelengan kepala
"Gak apa om bukannya sering juga kan,sekali-sekali lah buat om tapi kalau mau sering pun gak masalah, untuk om azka apa sih yang enggak" Tawa ku dia pun tersenyum
Setelah itu aku om azka memutuskan untuk sholat asar terlebih dahulu bersama
❣❣❣❣
Author pov
Setelah itu bagas dan omnya pun menuju ke tempat yang sudah di siapkan untuk wira
"Ya allah bg kamu berlebihan" Ucap azka
"Gak om udah yuk duduk pasti sebentar lagi belahan hati om datang" Gurau bagas
"Kamu tu ya bisa aja" Ujar azka
Tak lama benar calon azka pun datang bersama seseorang wanita yang mungkin sedikit muda dari bagas.
"Assalamu'alaikum mas maaf saya lama" Ucap adiba calon tante bagas
"Walaikumsalam iya gak apa-apa" Jawab om azka seadanya
Adiba pun menangkup kan tanganya dan ke azka. Adiba juga menangkupkan tanganya ke bagas
"Apa kabar gas?" Tanya adiba
"Alhamdulillah baik tan" Jawab bagas
"Oh ya lupa kenalin,mas,bagas kenalin ini hawa tetangga aku dan sahabat aku juga" Ujar adiba
Hawa pun menangkupkan tanganya ke azka ,lalu menangkupkan tanganya ke bagas dan tersenyum dan langsung di sambut juga dengan tangkupan tangan dari mereka,dan bagas membalas senyuman hawa.
"Dib,hawa udah punya calon" Tanya azka,pertanyaan azka sontak membuat adiba dan bagas terkejut
"Om, ingat masih taaruf loh sama tante diba" Peringat bagas
"Lah bukan untuk om, bagas" Ucapan azka membuat semua Kebingungan
"Ah udah lah kita langsung aja dib,jadi gini kita udah hampir sebulan taaruf,mas juga sudah hampir mengenal kamu,mungkin baru beberapa aja selebihnya bisa nanti saja setelah kita menikah" Ucap azka tegas
"Baiklah mas" Jawab adiba
"Jadi bagaimana jika akhir minggu ini mas berkunjung lagi ke rumah kamu untuk mengkhitbah kamu? " Tanya azka
"Bismillah, iya mas silahkan saja" Jawab adiba
"Alhamdulillah semoga lancar ya om tante" Ujar bagas
"Aamiin" Ucap semuanya
"Selamat kak, hawa juga ikut senang semoga khitbahnya berjalan lancar ya" Timpal hawa
"Kamu juga sudah boleh loh menikah umurmu juga udah cukup" Ujar adiba
"Apa sih kk" Jawab hawa
"Gas apa lagi" Bisik azka sambil menggoda bagas
"Apa sih om " Ucap ku
Adiba dan azka pun tersenyum dengan jawaban keduanya yang sama.
Setelah pertemuan tadi kami pun menikmati hidangan yang telah bagas pesankan dengan sedikit gurauan dan obrolan kecil antara mereka.
Setelah itu adiba dan hawa pamitan,barulah azka juga pamitan pulang,sedangkan bagas mengecek file yang sempat tertunda dan sebelum mahgrib bagas langsung beranjak pulang ke rumahnya.
Assalamu'alaikum
Jangan lupa
Vote dan comentnya
Staysafe❤❤Oh ya sejauh ini pendapat kalian tentang cerita ini gimana?
Membosan kan atau ya seperti cerita lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅
Teen FictionIkhtiar ku untuk mendapatkan mu dan menjadi kan mu bidadari hati ku dan mendapat ridho dari sang ilahi.