I am still the same person I was before
I am here, the same person I was from before, but
An overgrown lie is trying to swallow me whole-BTS — Lie
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mungkin hari ini terhitung sebagai hari tercomplicated dalam hidup seorang Adimas. Dimulai dengan traumanya kambuh pagi-pagi, tiba dikantor ia dikejutkan dengan laporan seluruh anggota timnya yang mengatakan bahwa sistem keamanan database kecolongan. Entah mungkin ada oknum yang secara sengaja ataupun tidak sengaja Dimas juga belum bisa mencari tahu lebih detail penyebabnya, karena yang menjadi prioritas utama tim IT perusahaan saat ini adalah mengembalikan akses yang sejak pagi tadi hingga sore ini masih eror dan belum bisa diakses oleh seluruh karyawan dari divisi manapun.
Ada sebuah virus yang entah sumbernya dari mana yang jelas masuk kedalam sistem utama database dan memblock beberapa akses, menyebabkan beberapa divisi dalam perusahaan memprotes karena pekerjaan mereka terhambat.
Senja sudah memekat dan suasana berganti temaram ketika adzan magrib juga sudah berkumandang beberapa menit lalu, tapi kantor manajemen teknologi informasi yang biasanya hanya tersisa segelintir karyawan di jam ini masih ramai, penuh dengan karyawan yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Semuanya sibuk, berlalu lalang. Ruang meeting di salah satu sisi kantor menyala terang, petinggi divisi berkumpul disana, untuk sama sama memperbaiki sistem yang masih belum bisa normal.
Adimas juga ada disana, memantau kinerja manajemennya. Bisa dibilang per divisi di manajemen hari ini bekerja dengan sangat baik, bekerja secara total sehingga di jam ini meski satupun diantara mereka belum bisa bertandang pulang kerumah masing masing, keluhan demi keluhan dari manajemen dan divisi lain dalam perusahaan dapat diselesaikan satu per satu.
"Semuanya sudah bisa akses pak. Sudah tidak ada blocking.."
Dimas yang duduk diujung mengangguk angguk, lelaki itu sibuk mengutak-atik rekam cctv yang ia peroleh dari pihak keamanan, melihat kejadian yang mungkin mereka lewatkan tempo hari sehingga kejadian semacam ini bisa terjadi.
Satu per satu karyawan dapat kembali kerumah setelah masalah tuntas, tersisa segelintir yang masih membereskan beberapa hal.
Ketukan dari luar ruang kerja mengalihkan fokus Adimas yang sejak tadi tengah memeriksa ulang sistem melalui komputer dimeja kerjanya. Ia hanya sedang memastikan esok hari, seluruh sistem sudah berjalan normal dan tidak ada kendala di divisi manapun.
"Permisi pak.."
"Ya?"
"Maaf sudah hampir tengah malam lo pak.."
Dimas melirik jam tangan, membenarkan yang dikatakan karyawan berseragam security itu.
"Karyawan sudah pulang semua pak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} NEURON II
RomanceAdimas masih lelaki yang sama, ia tetap seorang lelaki sederhana yang mudah memberikan ketulusan bagi orang orang disekitarnya.. Nyatanya, sepuluh tahun adalah waktu yang lama untuk dijalani, namun bagi Adimas itu hanya seperti kerjapan mata, dia ma...