Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.
-Lao Tzu
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Om katanya, Fajar bisa punya ayah dua lho, katanya kalo mama nikah lagi Fajar punya papa dua om! Om gak mau nikah sama mama?"
Apa katanya?
Kotak berisi bubuk cokelat itu sukses tumpah kelantai saat genggaman Dimas melemas tiba tiba. Lelaki itu menatap Fajar yang juga sedang menatapnya sambil berkedip kedip lucu itu dengan mulut setengah terbuka.
Pembahasan macam apa itu?
Tunggu, dia baru saja dilamar? Eh? Tunggu apa istilahnya, seperti ketika seorang ayah menanyai pemuda yang ingin dinikahkan pada anak gadisnya, semacam itu?
Tapi ini, Fajar. Dia baru akan tujuh tahun beberapa bulan kedepan dan lihat bagaimana anak itu tiba tiba berkata demikian dengan polosnya hingga membuat jantung Dimas berdentum dentum dengan keras.
"Om kalo bubuk cokelatnya tumpah semua, Fajar gak jadi minum dong?" Lagi, si bocah bertanya dengan polos.
Dimas lalu menunduk ke lantai, melihat kotak berisi bubuk cokelat disana tumpah dengan posisi tidak elit. Seratus persen terbalik, tumpah setumpah tumpahnya tidak ada yang bisa tertolong.
Ia kemudian kembali menatap Fajar yang masih menatapnya dengan raut biasa saja, seolah tadi tidak terjadi apa apa.
"Mama juga cuciannya tumpah pas Fajar tanyain, terus kemaren numpahin sereal, memangnya nikah itu susah ya om?"
Dan Dimas langsung kicep. Ia clueless, tidak tahu bagaimana menjelaskan.
====
Entah bagaimana, Dimas malah berpikir kalau Fajar melakukan hal yang mendentingkan alarmnya. Lelaki itu menatap ragu si bocah yang kini sedang menonton televisi –masih dirumahnya. Dengan satu tangan mendekap toples berisi coco crunch yang dicemili begitu saja oleh si anak tanpa diseduh dengan susu. Entah dapat darimana, palingan mencomot sendiri di kulkas saat Dimas meninggalkannya untuk mandi setelah membersihkan kekacauan di dapur beberapa saat lalu.
Beruntungnya, ia tadi sudah memasukkan beberapa sendok bubuk cokelat kedalam mug yang sudah berisi air hangat. Sehingga ia tidak gagal menyeduhkan Fajar cokelat hangat dengan marshmallow yang mengapung diatasnya.
Anak ini memang maniak cokelat dan makanan manis yang mengandung susu-susuan.
Ia mendekat dan mendudukkan diri disamping Fajar, tampilannya sudah ganteng dan wangi, tidak akan diejek bau lagi dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} NEURON II
RomanceAdimas masih lelaki yang sama, ia tetap seorang lelaki sederhana yang mudah memberikan ketulusan bagi orang orang disekitarnya.. Nyatanya, sepuluh tahun adalah waktu yang lama untuk dijalani, namun bagi Adimas itu hanya seperti kerjapan mata, dia ma...