Life is what happens to us while we are making other plans.
-Allen Saunders
...
Menginjakkan kaki kedalam apartemennya Adimas menghela napas lega. Dua hari pulang ke Solo rupanya ia hanya datang untuk menerima ceramah gratis dari orang-orang. Dan yang ceramahnya paling panjang tentu saja ayahnya, lalu bundanya akan menjadi satu-satunya yang melarang orang-orang memarahi anaknya. Ah bunda tidak berubah sama sekali, selalu menjadi malaikat tak bersayap yang pasang badan untuknya.
Rasanya seperti ingin menghilang dari bumi. Semua kakaknya mengoloknya, mengatainya bodoh karena memilih resign dari Google Inc, termasuk Endaru yang sudah kepala empat tapi masih hobi mengomel, heran. Bahkan si sulung Dhanurendra, Zaskia yang paling pedas menyindirinya tiap kali ada waktu. Mereka ini tidak kangen apa? Adiknya baru pulang setelah bertahun-tahun tapi malah di olok-olok.
"Om, gak punya makan apa? Laper ini.."
Dan sialnya, si copy paste Endaru yang bergender berbeda dari ayahnya ini membututinya pulang sampai apartemen.
"Sana pulang ke kost terus order makan! Ini apartemen cowok loh ya!"
Cantika, kini berusia 19 tahun. Dia cantik seperti ibunya tapi sayang kelakuannya mirip bapaknya. Ya gimana lagi? Emang bikinnya bareng jadi begitulah hasil persilangan Endaru dan Anneke.
"Merasa banget jadi cowok! Udah tua om, bapak bapak ini bukan cowok!"
Adimas mendelik ingin sekali menjambak rambut Cantika, sejak perjalanan selain bawel dan banyak maunya dia hobi sekali ikut club penjulit untuk ikut mengolok-oloknya.
"Heh! Mahasiswa hukum abal abal! Nggak diajarin pasal pencemaran nama baik apa? Awas loh aku tuntut!"
Cantika memang Endaru versi cewek dan sejuta kali terlihat lebih menyebalkan. Lihat saja bagaimana ia hanya mencibir lalu dengan santai selonjoran disofa sambil menyalakan televisi. Sudah seperti dirumahnya sendiri.
Astaga.. mimpi apasih ponakannya kayak begini modelnya. Untung anaknya Endaru yang omelannya bikin telinga berdenging jadi Dimas tidak berani macam macam atau terkena imbas.
Adimas menggeleng-geleng prihatin, prihatin pada lelaki yang akan jadi suaminya kelak. Setelahnya ia memilih tidak peduli dan melenggang kedalam kamar. Jogja masih sama, panasnya nggak kalah dengan California saat musim panas membuatnya ingin menceburkan diri ke air kolam. Sejak berada didalam mobil yang dikendarai salah satu sopir keluarganya tadi, ia sangat tidak sabar untuk segera tiba dirumah dan mengguyur diri dengan air.
Ia berniat ingin berendam sih, merilekskan tubuhnya yang sejak kemarin kelelahan bermain dengan ponakan ponakan laknatnya, beuh anak perempuan Zaskia aktif minta ampun dan ia sukses dikerjai untuk dijadikan baby sitter seharian kemarin. Ditinggal dirumah hanya dengan pengasuh dan pekerja rumah tangga dan si bocah empat tahun bernama Akila itu yang merusuhinya tiada ampun. Main kuda-kudaan, bebek-bebekan, rumah-rumahan, gigit-gigitan, ngeri. Sumpah demi apa dia tidak ingin menginjakkan kaki dirumah besar Dhanurendra lagi kalau akhirnya jadi budak bocah empat tahun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} NEURON II
RomanceAdimas masih lelaki yang sama, ia tetap seorang lelaki sederhana yang mudah memberikan ketulusan bagi orang orang disekitarnya.. Nyatanya, sepuluh tahun adalah waktu yang lama untuk dijalani, namun bagi Adimas itu hanya seperti kerjapan mata, dia ma...