Bab 1 : Mimpi

1.1K 29 1
                                    

Namanya, Kirana. Kirana Ayu Van William, iya cewek blasteran tapi bukan nyokap ataupun bokapnya yang blasteran. Melainkan kakeknya yang merupakan keturunan Indo-Belanda.

Kirana atau yang kerap dipanggil Ran sekarang duduk dibangku SMA, tepatnya kelas satu SMA. Gadis remaja itu berhasil masuk di sekolah impian para murid di setiap sekolah menengah pertama di kotanya. Itu semua berkat kerja kerasnya selama masa SMP, bukan rajin belajar tapi rajin deketin temen dia yang pinter.

Sudah kurang lebih dua bulan sekolah disini, sejauh ini sih belum ada masalah. Percintaan? Omong kosongnya anak remaja yang haus belaian. Pikir Kirana.

Gadis itu bahkan, belum tertarik dengan satupun cowok disekolah ini, walau bisa dibilang wajah mereka banyak diatas rata-rata, begitu juga dengan para cewek. Yang pasti lebih darinya hehe.

Bohong sekali, kalau anak zaman sekarang belum pernah merasakan cinta. Seorang Kirana saja pernah saat SMP, dengan tetangga sebelah rumahnya. Tetangganya itu baik sekali terhadap Kirana tentunya, usia mereka memang berbeda dua tahun. Semenjak tetangganya masuk SMA, dia sedikit berubah apalagi ketika Ran tahu dia membawa pacarnya ke rumah.

Padahal, nyokap alias tetangganya itu sering bilang kalau Kirana itu calon menantunya gitu. Yah, Kirana berpikir bakal beneran terjadi ehh malah ketikung. Beberapa dari kalian pasti pernah ngerasain yang Kirana rasain kan?

Eittss, tenang seorang Kirana udah move on kok. Balik lagi ke cerita Kirana yang sekarang jangan masa lalu.

Kirana sebangku sama temennya yang bernama, Vinka. Iya, dia orangnya baik banget terus sabar gitu. Ehh, dia masih waras ya jangan mikir yang nggak-nggak tentang Kirana.

Fyi, si Vinka udah punya cowok, kakak kelas dua disekolah mereka.

Akhir-akhir ini, Kirana merasa sangat malas untuk sekolah. Tiap bunyi bel pulang, pasti Kirana selalu jadi orang nomor satu yang ninggalin kelas dan bisa masuk sepuluh besar yang ninggalin gerbang duluan.

Sampe suatu ketika, pulang dari sekolah Kirana tidur lalu bermimpi. Seorang cowok yang mau lompat dari rooftop.

"Jangan!!!!!" Teriak Kirana sambil ngigau, sampai Kirana bangun dari mimpinya.

Mimpi itu terlalu nyata buat jadi sekadar mimpi. Gadis itu jadi kepikiran soal mimpi itu. Hal yang membuat Kirana semakin bingung, dua hari setelah itu. Kirana kembali bermimpi mengobrol dengan seorang laki-laki.

"Lo bilang lo gak ngerokok?" Tanya Kirana di mimpi itu.

"Gue emang gak ngerokok, percaya sama gue." Jawab laki-laki itu.

"Tapi, bukti itu? Semuanya udah jelas." Timpal Kirana, seraya menahan air mata.

Tapi, beruntungnya. Hal itu cuma terjadi saat kelas satu dan tidak terjadi hal apa-apa selama setahun terakhir.

Sekarang Kirana duduk dikelas dua dan masih duduk sebangku sama Vinka. Hubungan Kirana sama Vinka itu gak bisa dipisahin saking deketnya mereka berdua. Hehe.

Akhir-akhir ini tidak tahu kenapa, Kirana merasa ada yang aneh. Pernah waktu itu, Kirana ketiduran di dalam kelas. Yah, untungnya guru yang mengajar tidak memperhatikan ke arahnya.

Setelah sekian lama, Kirana kembali bermimpi tentang laki-laki yang sama. Iya, gadis itu ingat betul dengan postur tubuh lelaki dimimpinya.

"Dit, lo gak bisa lakuin hal ini ke gue." Ucap Kirana dengan suara parau. Lelaki itu menoleh ke belakang.

Saat itu juga Kirana terbangun, karena Vinka yang menepuk-nepuk pipinya.

"Lo kenapa sih, Ran?" Tanya Vinka yang heran dengan kelakuan temannya itu, "Habis begadang?"

The Endless MomentWhere stories live. Discover now