8. Kesurupan banci

29.5K 1.4K 31
                                    

"kak ziya mau pulang"

"ck! Gatau diri, abis makan minta pulang!" ketus al

"bodo! Yang penting perut ziya kenyang!" ujar ziya sambil menjulurkan lidahnya

"menggemaskan" ujar al pelan

"hah? Kakak ngomong apa ziya ga denger"

Al langsung mengumpati dirinya sendiri, kenapa ia harus berbicara seperti itu dasar bodoh! Untung saja ziya tidak mendengarnya

"lo budek"

"kakak yang ngomongnya kurang jelas!"

"ayo! Gue anterin pulang!" al berdiri dari duduknya dan memasukan kedua tangannya didalam saku hoodienya sambil memasang wajah datarnya, sedangkan ziya hanya mengganguk dan langsung mengambil tasnya

Kini mereka sedang berada dijalan menuju rumah ziya, tidak ada yang berbicara satu pun diantara mereka sehingga suasana menjadi sedikit canggung

Sekitar 15 menitan mereka dijalan akhirnya mereka sampai didepam rumah ziya

Ziya langsung turun dari motor al
"makasih kak.. Oiya! Kok kakak bisa tau rumah ziya? Padahalkan ziya anak baru disini! Jangan-jangan..." ziya sedikit menjeda ucapanya sedetik berikutnya langsung melanjutkan ucapannya tadi "kakak sering ikutin ziya ya? Saat ziya pulang sekolah" tanya ziya sambil memincingkan matanya dan menunjuk al

"mimpi lo ketinggian! Lo itu sepupunya chandra!, terus lo juga satu rumah sama chandra! Dan chandra itu sahabat gue!, mana mungkin gue gatau rumah sahabat gue sendiri!!" ziya hanya menyengir seperti kuda sambil menggaruk tengkuknya yg tak gatal, ziya lupa bahwa al dan chandra ber sahabatan sejak smp

"gue balik!" sambung al, setelah mengucapkan itu al langsung menancap gasnya dengan kencang tanpa menunggu jawaban dari ziya

'ganteng si, tapi sayang marah-marah mulu kaya mak lampir' ujar ziya dalam hati sambil melihat punggung al yang sudah jauh

****

Disisi lain anggota the fire sedang berkumpul diwarmam untuk menunggu leader the fire tak lain adalah al

Terdengar suara motor yang memekik telinga hafizh, saat hafizh menengok ke samping ternyata ada sebuah motor sport yang berwarna hitam pekat kini sedang berjalan ke arahnya dengan kecepatan tinggi

"noh singa athala baru dateng!" tunjuk hafizh ke arah al

Baru saja al memasuki warmam banyak sekali yang bersorak menyambut kedatangannya karena memang al sangat ditunggu-tunggu dari sore hingga malam seperti ini, klo tidak sepenting ini tidak mungkin mereka rela menunggu selama itu

"lama banget lo datengnya! Kita semua udah lumutan nih nungguin lo dari sore!" ujar chandra kesal sambil melempar kulit kacang ke arah al

"yang penting gue udah dateng!" ucap al ketus sambil duduk disebuah sofa yang sudah disediakan disana untuk para pembeli

"abis kemana aja lo? Jangan bilang ke gue!, kalau lo nyari clara lagi?" al sama sekali tidak menjawab pertanyaan hafizh

"Ngapain si lo masih nyari dia? Dia itu udah selingkuh dibelakang lo! Dan dia udah ninggalin lo demi selingkuhannya!"

"gue ga nyari dia" ucap al

"terus kemana?" tanya chandra dan hafizh berbarengan

"ada masalah sedikit"

ALDRIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang