"CHANDRA DELVIN ARION!! Bunda kan udah bilang ke kamu! Jemput sepupu kamu di terminal, kenapa kamu masih disini?! Dia itu dari bandung dan baru pertama kali ke jakarta! Bunda ingin kamu jemput sepupu kamu di terminal SEKARANG!!"
Chandra delvin arion kerap disapa dengan sebutan chandra, perempuan yang memarahi chandra adalah bundanya yang bernama tiara, kakak kandung dari bundanya ziya, bunda chandra sudah memasuki kepala tiga tapi masih terlihat muda
"chandra aja gatau yang mana orangnya, makanya chandra ga mau ngejemput" ujar chandra dengan santai
Chandra sama sekali tidak pernah ketemu dengan sepupunya itu karena chandra berada dijakarta sedangkan sepupunya berada dibandung, chandra hanya mengetahuinya dari cerita bundanya, tetapi chandra tidak mengetahui rupa wajah sepupunya itu
"astagfirullah chandraa! Kenapa kamu ga bilang dari tadi si?!"
"bunda ga nanya"
"nih orangnya!" ujar bundanya chandra sambil memberikan sebuah foto perempuan dihandponenya
"wahh cantik ya bunn, gimana kalau chandra pacarin aja?" ucap chandra antusias
"enak aja kamu! Dia itu anak baik-baik ga kaya kamu yang sering nongkrong-nongkrong ga jelas setiap malam" chandra hanya memanyunkan bibirnya
"udah cepetan jemput sekarang!! Atau bunda potong uang jajan kamu!" chandra langsung mengambil kunci motor yang berada dimeja dan langsung berlari secepat kilat tanpa berpamitan ke bundanya
****
Kini ziya baru saja sampai dijakarta, ini lah pertama kalinya ziya ke jakarta, jadi ziya tidak sepenuhnya mengetahui jalanan yang berada dijakarta
"iih panas banget si disini! Ga kaya dibandung adem" ujar ziya sambil mengelap keringat dikeningnya
"ziya harus kemana ya? Apa ziya nanya aja ya ke ibu-ibu warung, yaudah lah tanya aja" sambung ziya dan sambil berjalan menuju ibu-ibu warung
"permisi ibu, saya mau bertanya alamat rumah ini dimana ya? Saya pertama kali kesini soalnya, terus jauh ga alamatnya dari sini?" sambungnya lagi sambil memberikan selembar kertas yang ada alamat rumah tantenya
"oh alamat ini, deket kok de, ade tinggal naik angkot dari sini nanti turun dikomplek yang ade cari nanti kalau udah didepan komplek ade tanya aja sama satpam yang ada disana, nanti juga dikasih tau sama satpam yang ada disana"
"oh gitu ya bu? yaudah makasih ya bu, saya permisi dulu kalau begitu"
****
Kini ziya sedang berjalan kaki untuk menuju rumah tantenya, ziya tidak memiliki uang yang cukup untuk menaik taxi, uang ziya hanya cukup untuk naik angkot, tetapi dari tadi ziya tidak menemukan satu pun angkot yang lewat disana, akhirnya ziya memutuskan untuk berjalan kaki saja
Terdengar deruan motor yang memekik ditelinga ziya, saat ziya menoleh ke belakang ternyata ada sebuah motor sport berwarna hitam pekat kini tengah berjalan menuju ke arahnya dengan ugal-ugalan bahkan hampir menyerempet ziya yang sedang berjalan di pinggir jalan
"heyy bodoh!! Kamu hampir nyerempet ziya tau ga si! Bukannya minta maaf malah nyelonong gitu aja, kalau ga bisa bawa motor gausah bawa mending kaya ziya jalan kaki!!" teriak ziya sambil marah-marah ke orang tadi yang hampir menyerempetnya
Orang yang ziya marahi tadi berhenti didepan yang tidak terlalu jauh darinya, dia melirik ziya dengan tatapan membunuh tatapan yang sangat tajam, sepertinya pria itu sangat kesal dengan ucapan ziya tadi, dilirik seperti itu membuat ziya ke takutan
Terdengar suara derap kaki melangkah mendekat, ziya semakin ketakutan, ziya ingin melarikan diri baru saja satu langkah tiba-tiba ada yang mencekal lengannya, ziya semakin ke takutan dan akhirnya ziya memutuskan untuk melihat pria yang mencekal lengannya, terlihat sebuah pria dengan helm full face, baju hitam polos dibalut dengan jaket levis yang dibelakangnya bertulisan leader the fire dan bahkan ada gambar api di pinggir tulisan itu, celana levis hitam panjang yang robek dibagian lututnya, dan sepatu converse tinggi berwarna ijo tosca, pria itu masih sama dengan sebelumnya yang memandangnya dengan tatapam sangat tajam
"mau ke mana lo?!"
Suara itu mampu membuat ziya semakin ke takutan, ziya sangat takut dengan pria yang ada dihadapannya ini akan melukainya seperti di film-film
"ngomong apa lo tadi?!" sambung pria dengan sangat tegas
"m-maaf"
"siapa yang lo bilang bodoh?!!" tidak ada jawaban dari ziya, ziya hanya menunduk petanda ziya benar-benar takut sekarang
"ck! Pergi lo! Mumpung mood gue lagi bagus" ziya dibuat ke bingungan oleh ucapnya dan ziya hanya menaikan alis sebelahnya
"gue bilang pergi!! Sebelum gue berubah pikiran" sambung pria itu dengan sangat tegas
Ziya langsung berlari secepat kilat dan ingin buru-buru menjauhi pria aneh itu
"baru pertama kali ke jakarta udah ada masalah aja, seharusnya kan ziya yang marah bukan dia dasar pria aneh, sekarang dimana lagi rumah tante tiara kata ibu-ibu warung ga jauh tapi dari tadi ga sampai-sampai" oceh ziya saat sudah mulai jauh dari pria aneh tadi
"eeh tunggu!" ucap pria itu sambil mencekal lengan ziya
Ziya kembali ketakutan apakah cowok aneh itu berubah pikiran untuk membebaskannya? Ziya memutuskan untuk membalikan badannya agar berhadapan dengan cowok itu, tetapi ziya tidak melihat wajah cowok itu karena ziya menunduk dan menutup matanya karena sekarang dia benar-benar takut cowok aneh itu akan melukainya
"m-maaf, ziya janji ga akan ngatain kamu bodoh lagi maafin ziya"
****
Maaf kalau ada typo, jangan lupa vote & comment:*
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDRIC [END]
Teen Fiction[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA KESELURUHAN CERITA] ••• "DILAPANGAN INI! DAN DISAKSIKAN OLEH SELURUH SISWA SMA ATHALA! BAHWA GUE!! AZKA ALDRIC ATHALA ANAK DARI PEMILIK SEKOLAH INI! MENEMBAK CLARISSA ZIYA ALEXI UNTUK MENJADI PA...