ALDRIC [END]

26. Davin Terkejut!

Hello guys aku kembali lagi😙

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!
Vote dan komentar kalian adalah penyemangatku❤

Typo bertebaran!

Happy reading...

**

Seluruh anggota the fire sudah berkumpul diwarmam termasuk hafizh, walaupun mereka harus menunggu hafizh menyelesaikan makannya terlebih dahulu.

Dan apakah kalian tau? Hafizh ke tongkrongan membawa kucing peliharaannya, yang ia beri nama monyet. Sungguh anggota the fire jadi kebingungan dengan tingkah hafizh.

Jika kalian berfikir, kucing yang hafizh bawa itu kalem, jawabannya salah! Kucing hafizh benar-benar menjengkelkan. Persis sama dengan pemiliknya, sama-sama menjengkelkan.

Kucing tersebut sudah menumpahkan 5 gelas kopi milik beberapa anggota the fire dan juga sudah memberantakan makanan-makanan yang tersedia diwarmam.

Kalau itu bukan hewan peliharaan hafizh, sudah pasti mereka akan mengusir kucing tersebut.

Dan apakah kalian tau bagaimana tanggapan hafizh saat melihat kucingnya memberantakan warmam? Bukannya merasa bersalah, justru hafizh malah bertepuk tangan, seolah-olah itu adalah sebuah prestasi yang dilakukan oleh kucingnya.

Chandra mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Fizh. Cepet bawa kucing lo pergi! Lama-lama kucing lo bisa ancurin semua makanan yang ada diwarmam."

"Sirik aja lo!" Ujar hafizh sinis.

Chandra menghembuskan nafanya kasar. Chandra benar-benar ingin mengeluarkan semua kata-kata kasar yang ia pendam dari tadi. Siapa yang sirik dengannya? Sudah jelas, chandra hanya menginginkan kucing tersebut pergi.

"Davin nyuruh kita untuk datang ke tempat yang biasa kita balapan sama dia. Dan satu lagi, dia nyuruh gue bawa ziya." Celetuk al.

Mendengar ucapan al, membuat seluruh anggota the fire memberhentikan aktivitasnya. Seolah-olah kaget dengan apa yang al ucapan.

"Enggak! Gue gak setuju!" Teriak chandra, "Ziya itu perempuan. Gak baik dia datang kesana!"

Radit mengangguk setuju.
"Benar kata chandra. Apa lo gak tau? Seluruh anggota the bastard semuanya bajingan! Sama dengan nama gengnya!"

Al menggebrak meja dengan kencang, sehingga membuat semua orang yang ada disana terlonjak kaget secara bersamaan.

"Pokoknya gue akan bawa ziya kesana!"

Mendengar itu chandra langsung berdiri dari duduknya. Chandra menatap al dengan tajam.
"Gue udah bilang, Kalau gue gak setuju ziya dibawa kesana!"

"Sayangnya, gue gak butuh persetujuan dari lo!" Setelah mengatakan itu al langsung bergegas pergi untuk menjemput ziya.

Melihat al menjalankan motornya, dengan cepat chandra mengambil kunci motornya yang berada diatas meja dan langsung berjalan menuju motornya untuk mengejar al.

Ia tidak terima jika sepupunya diajak untuk bertemu dengan anggota the bastard. Chandra tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada ziya.

**

Sampainya didepan rumahnya, chandra melihat motor al yang sudah terparkir rapih dihalaman rumahnya. Chandra berlari memasuki rumahnya.

Badan chandra mematung saat melihat ziya sudah rapih menggunakan baju berlengan pendek dan celana jeans panjang berwarna putih. Ia telat! Padahal chandra sudah mengemudi dengan cepat.