ALDRIC [END]

6. Seperti babu!

"kok baru pulang?"

"astagfirullah cil bikin gue takut aja lo!"

Iya orang itu adalah ziya, sebenarnya ziya ingin ke dapur untuk mengambil air tetapi saat sampai di ruang tamu ziya seperti melihat bayangan maka dari itu ziya menyalahkan lampunya agar lebih mudah melihatnya

"kok chandra baru pulang jam segini? Ziya bilangin tante sama om ni!" ucap ziya sambil memincingkan matanya dan menujuk chandra

"e-eh jangan cill nanti gue dimarahin sama bunda"

"biarin!" ucap ziya sambil memeletkan lidahnya

"jangan gitu dong cill, gimana kalau besok pulang sekolah kita ke mall aja? Seterah lo mau beli apa aja nanti gue yang bayarin" kedua mata ziya berbinar-binar mendengar ucapan chandra

"chandra seriuss?"

"iya, asalkan lo ga aduin gue ke bunda, setuju?"

"oke setuju" ucap ziya antusias

"tapi chandra jangan bohong ya?" sambungnya

"iya"

"awas aja kalau bohong!"

"iya cill"

"janji ya?"

"astagfirullah iya cil gue janji!"

"yeay!" sorak ziya semangat, chandra gemas melihat tingkah ziya dan langsung mengacak-acak rambut ziya

"giliran disogok aja baru mau" cibir chandra pelan

"chandra ngomong apa? Suara chandra pelan banget ziya ga denger"

'untung tuh bocah ga denger' ucap chandra dalam hati

"e-engga gue ga ngomong apa-apa lo salah denger kali, udah malam mending lo tidur besok kan sekolah" ziya mengangguk mengerti dan ziya langsung menuju dapur untuk mengambil air setelah itu ziya bergegas menuju kamarnya

****

Kini ziya sedang membaca novel diperpustakaan karena kelasnya sedang tidak ada guru maka dari itu ziya memutuskan untung membaca novel diperpustakaan

Tingg

"Siapa si gangu aja!" monolog ziya, ziya langsung mengeluarkan handphone miliknya dari saku rok abu-abunya

+6289XXXX

Ke lapangan basket sekarang!!

Ziya mengerutkan dahinya, berfikir kira-kira siapa yang mengirim pesan seperti ini, sangat tidak penting menurutnya, bahkan ziya enggan untuk membalas pesan dari orang asing itu

Tingg

+6289XXXX

Gue kasih waktu 20 detik untuk lo kesini! Klo lo engga dateng kesini gue ga segan-segan bertindak kasar sama lo!

Ini siapa si?! Ziya ga kenal sama kamu!!

Ga pentingg!

Cepet kesini! Gue itung dari sekarang!!

1...

2...

3...

Ziya menarik nafas panjang menahan emosinya dengan orang aneh yang mengirimkan pesan tidak penting itu, Ziya langsung bergegas berjalan kearah lapangan basket untuk melihat siapa orang aneh yang menyuruhnya itu