ALDRIC [END]

5. Hukuman

"sebagai hukuman lo! Lo harus nurutin semua perintah gue selama satu minggu!"

Ziya membulatkan matanya sempurna mendengar ucapan aneh dari pria itu bahkan bibir tipisnya sedikit terbuka

"apa-apaan si kamu?! Ziya gamau!" teriak ziya didepan wajah pria itu

"ga ada penolakan!"

"bodo ziya tetap gamau!!"

"oke! hukuman lo jadi 2 minggu!"

"k-kok jadi bertambah hukumannya?"

"seterah gue lah!"

"seminggu aja yaa? Jangan 2 minggu itu ke lamaan"

"hukuman lo bertambah jadi 1 bulan karena lo ngebantah ucapan gue! Sekali lagi lo ngebantah ucapan gue, gue tambahin lagi hukuman lo NGERTI?!" ujar pria itu sambil menekankan kalimat terakhirnya

"azka aldric athala anaknya om rama where are you?" teriak salah satu cowok yang baru sampai didepan pintu rooftop tak lain adalah hafizh

"berisik lo manusia terkutuk!" ucap chandra kesal

"enak aja lo! Muka gue ganteng kaya oppa-oppa korea gini masa dikira manusia terkutuk"

"ga pantes muka kaya lo jadi oppa-oppa korea, lo lebih pantes jadi opah yang ada di upin-ipin" hafizh hanya memanyunkan bibirnya

"tadi gue liat lo narik tangan sepupu gue kenceng banget, emangnya dia bikin masalah apa si sama lo?" tanya chandra pada al dan sambil berjalan menuju ke arahnya

"satu sekolah udah pada tau, masa lo gatau si? Kudet lo!" bukan al yang menjawab melainkan hafizh

"itu loh bajunya al ditumpahin air es" sambungnya

"t-tadi ziya ga sengaja chandraa" lirih ziya

"yaampun al itu cuma masalah sepele, lagian juga dia ga sengaja, udah lah maafin dia aja nanti gue traktir kopi ama rokok deh diwarmam"

Al sama sekali tidak mengubris ucapan chandra, al langsung memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya lalu meninggalkan chandra, hafizh, dan ziya begitu saja

****

"ziya lo gpp kan?" tanya naura sedikit panik saat ziya baru saja sampai dikelasnya

"iya ziya lo gpp kan? Pasalnya yang kena tumpahan es teh kita itu al , leader the fire dan dia juga anak pemilik sekolahan ini" sambung kayla

Ziya membulatkan matanya setelah mendengar itu
"S-serius?"

"iya ziya, padahal dia ganteng tapi gampang banget marahnya walaupun cuma masalah sepele"

'gampang banget marahnya? Pantesan aja waktu itu dia marahin ziya padahal kan dia yang salah' ujar ziya dalam hati

"padahal dia sering banget marah-marah tapi masih banyak aja yang ingin jadi pacarnya, bahkan kak quanzha rela ngelakuin apa aja asal bisa bersama al"

Quanzha kanaya nafisha kelas XII ips 1, quanzha ketua cheerleaders yang sangat terobsesi dengan al bahkan dia tidak segan-segan membully wanita yang berani mendekati al

****

Sore ini anggota the fire sudah berkumpul diwarmam untuk menyerang the bastard yang diketuai oleh davin, anggota the fire ingin membalas semua perbuatan anggota the bastard yang menyebabkan temannya babak belur

Mereka mengendarai motornya masing-masing, ada yang berbonceng juga dengan senjata yang sudah siap ditanganya masing-masing

Didepan ada al dengan motor sport ke sayangannya yang berwarna hitam pekat, dengan jaket levis yang bertulisan leader the fire dan helm full face yang menutupi wajah tampannya

Dibelakang ada anggota-anggota the fire yang mengikutinya, dengan teriakan mengumpat yang jadi backsound

Tiba mereka basechamp the bastard, lalu hafizh melempar sebuah batu bata yang berhasil memecahkan kaca dibasechamp mereka

"serangg!!" teriak leader the fire tak lain adalah al

Seluruh anak the fire dan anak the bastard saling memukul satu sama lain tanpa ampun

Al yang memang amarahnya sudah dipuncak langsung menyerang lawanya bertubi-tubi seperti orang kesetanan, al melampiaskan seluruh amarahnya kepada kedua lawannya yang sedari tadi dihajar tanpa ampun olehnya

Bugh!!

Al memukul wajah lawannya dengan sangat keras sehingga membuat sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah

Bugh!!

al memukul perut lawan satunya dan menendangnya dengan sangat kencang sehingga membuat lawannya tersungkur

Al menghampiri davin yang sedang memukuli anak the fire dan langsung memukuli wajah davin tanpa ampun hingga membuat hidung dan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah

Saat al lengah membuat davin membalas menghujami al dengan pukulan, namun al berhasil menguasai perkelahian ini, sehingga membuat davin babak belur dan lemas tidak memiliki tenaga

Semua anak the bastard sudah terbujur lemas dengam daraj yang bercucuran dimana-mana, chandra menghela nafas lega dan bergegas untuk menghampiri al yang masih memukuli davin membabi buta

"al udah! Tuh anak bisa mati" ujar chandra untuk menghentikan aksi al

Al yang menyadari perbuatannya yang sudah kelewatan pun segera pergi bersama anggota the fire

Setelah menyerang the bastard al dan anak-anak the fire memilih untuk mampir terlebih dahulu diwarmam hanya untuk merokok dan meminum kopi, dan ada beberapa anggota the fire yang sudah pulang terlebih dahulu

Kini al sedang duduk disebuah sofa disela-sela jarinya sesekali menghisap rokoknya sambil melihat tingkah teman-temannya yang absrud

"cicak-cicak didinding diam-diam merangkak" nanyi hafizh asal sambil melihat ke arah cicak yang ada didinding

"cicak mana ada yang merangkak abu!" ujar chandra

"abu siapa?" tanya hafizh polos

"monyetnya aladdin"

Anak-anak the fire yang berada diwarmam tertawa lepas mendegar ucapan chandra termasuk al kecuali hafizh dia hanya memanyunkan bibirnya

"al lo ga ngapa-ngapain sepupu gue kan? Gue harap lo ga bertindak kasar sama dia" ujar chandra serius

"lo tenang aja"

"oke, gue percaya sama lo" al mengangguk dan berdiri dari duduknya

"gue balik" setelah mengucapkan itu al langsung menunggangi motor sportnya

"gue juga balik, dah malam soalnya" ucap chandra dan langsung bergegas pergi

****

Chandra memasuki rumahnya dan berjalan pelan-pelan agar tidak ada yang mengetahuinya klo dia pulang larut malam bahkan lampu rumahnya sudah dimatikan

Tiba-tiba lampu di ruang tamu menyala, chandra sangat panik sekarang ia takut dimarahi oleh bundanya pasalnya ia belum pulang kerumah dari pulang sekolah tadi

"kok baru pulang?"

****

Segitu dulu oke
Maaf klo ceritanya ga nyambung
Maaf juga klo ada typo

Jangan lupa vote & comment