20. Taman bunga.

11.2K 706 33
                                    

Hello guys..

Aku seneng banget baca komentar dari kalian, meski ada yang ga aku bales tapi aku tetep baca komentar kalian dan ada beberapa komen yang bikin aku ketawa" sendiri pas bacanya, dan itu membuat aku lebih semangat lagi untuk melanjutkan cerita ini🤗

So.. Komen terus ya biar aku lebih semangat lagi dan jangan lupa divote juga

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

Happy reading..

**

Ziya memasuki kelas dan duduk dikursinya, suasana kelas cukup sepi hanya ada kayla yang sedang asik tidur dengan menenggelamkan kepalanya dikedua tangan yang terlipat

Pagi ini ziya berangkat bersama al tetapi herannya al sama sekali tidak berbicara kepadanya bahkan ziya sudah bercerita panjang lebar tetap tidak direspon oleh al

Ziya tidak ambil pusing mungkin saja al sedang radang tenggorokan atau semua giginya copot jadi malu untuk berbicara

Ziya mengeluarkan novel yang ia bawa dan mulai hanyut dalam rangkaian cerita yang ada dinovel tersebut

Brukk

Bukan hanya ziya yang kaget kayla yang sedang tertidur pun sampai kaget saat mendengar suara sesorang menaruh tasnya dengan kasar. Ziya mengangkat kepalanya ia melihat audrey dengan mata sembab dan hidung yang merah

"lo kenapa drey?" tanya kayla

"gue.. Gue habis diputusin pacar" ujar audrey pelan seolah-olah malu dengan pangakuannya

**

Seperti biasa al dan beberapa anggota the fire sedang asik menghisap rokoknya dirooftop mereka memang selalu bolos saat jam pelajaran dimulai

Al menghisap rokok tersebut dan mengembuskan kumpulan asap yang keluar dari mulut dan hidungnya
"kemarin gue ketemu davin" celetuk al tiba-tiba

Mereka membulatkan matanya
"kok bisa?"

Flashback on!

Al tersentak kaget saat melihat davin duduk dibangku yang ziya tempati
"ngapain lo kesini?!" sentak al

Davin mengedikan bahunya acuh
"Waktu lo udah habis!"

Al cukup mengerti apa yang dimaksud davin itu
"tenang aja.. Gue udah dapet! Dan gue gak harus kasih motor kesayangan gue itu ke lo!" Davin hanya terkekeh sebagai jawabannya

"next time gue kenalin ke lo!" sambungnya.

Davin mengangguk kemudian menepuk-nepuk bahu al pelan
"gue tunggu!"

Al menepis kasar tangan davin yang ada dibahunya, davin terkekeh dan mulai pergi dari sana

Tak lama kemudian ziya datang dan menatap bingung ke arah cowok yang sepertinya habis berbicara dengan al, Sayangnya ziya tidak dapat melihat wajah pria tersebut

"siapa itu kak?" tanya ziya sambil menunjuk pria tersebut

"bukan siapa-siapa!"

Flashback off!

Mereka menganggukan kepalanya mengerti saat al sudah menjelaskan semuanya

"berbicara tentang davin.. gue jadi kangen berantem sama anggota the bastard!" celetuk hafizh asal

Satu kata untuk hafizh saat ini bodoh!

Biasanya orang-orang lebih suka ke damaian, justru hafizh malah suka keributan. Ya sepertinya pola pikir orang waras dan orang sejenis hafizh berbeda

ALDRIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang