ALDRIC [END]

38. Kebohongan.

Hello everyone I'm back again👋👋 ahkirnya aku bisa upload juga hari ini😅 part ini agak sedikit panjang, jadi bacanya pelan" aja😅

Budayakan vote sebelum membaca!
Typo bertebaran!

Happy reading

*

*

*

___________________________________

Kini siang sudah berganti menjadi malam. Matahari sudah terbenam lalu digantikan oleh bulan dan bintang yang menghiasi langit malam.

Chandra memakai jaket ke banggaan the fire kemudian ia menyemprotkan parfum dipakaian yang sedang ia kenakan.

Ia berjalan menuju meja belajarnya untuk mengambil kunci motornya. Saat chandra ingin mengambil kunci tersebut tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh sesorang.

"Siapa?" Teriaknya.

"Ziya. Sepupu chandra yang paling cantik dan imut."

Chandra terkekeh kecil mendengar ucapan sepupunya. Pede sekali anak itu.
"Masuk aja cill, pintunya gak dikunci."

Pintu bercat coklat tersebut terbuka Secara perlahan-lahan.
"Chandra mau pergi ya?"

Chandra mengangguk. Ia berjalan menuju kasurnya dan mendudukan bokongnya pada pinggiran kasur kemudian ia menepuk-nepuk kasur tersebut agar ziya duduk disampingnya.

"Sini duduk dulu cill." Ziya menuruti perkataan chandra untuk duduk dipinggiran kasur tepat disamping chandra.

"Kenapa?" Tanya chandra dengan lembut.

Ziya menatap bola mata chandra yang selalu melempar tatapan genit pada wanita cantik.
"Ziya mau chandra jujur."

"Chandra sudah kenal lama dengan kak al kan? Pasti chandra mengenal siapa wanita yang manghampiri kita saat dikantin tadi, siapa wanita itu? Kenapa dia bisa hafal dengan wangi parfumnya kak al?" Tanya ziya beruntun.

Chandra tercengang mendengar pertanyaan sebanyak itu.
"Tanyanya satu persatu! Gue bingung jawabnya mulai dari mana."

"Siapa wanita yang berambut pink seperti anak ayam itu?"

Chandra terkekeh geli mendengar ucapan sepupunya. Jadi sepupunya ini, mengatai clara dengan sebutan anak ayam? Sangat menggemaskan.

"Lo masih ingat dengan tato al yang ada didadanya waktu itu?"

"Eum.. Kalau tidak salah tulisannya Clara fidelya."

Chandra tersenyum kemudian menyingkirkan beberapa helai rambut ziya yang menghalangi wajah cantiknya.

"Ya benar! Dia pemilik nama dari tato itu."

"Dia Clara fidelya, mantan al. Si wanita bodoh yang sudah meninggalkan pria setulus al demi pria brengsek yang lebih kaya dari al." Sambungnya.

Kedua bola mata ziya membulat sempurna. Apa ia tidak salah dengar? Kenapa wanita itu kembali lagi disaat al dan dirinya sudah menjadi sepasang kekasih. Ziya takut, takut kalau sikap al akan berubah.

♡♡♡

00.30 Am.

Al berjalan memasuki apartemennya bersama chandra, hafizh, dan radit. Wajah mereka dipenuhi dengan lebam dibagian-bagian tertentu.