ALDRIC [END]

46. Sikap Al.

BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!

Happy Reading...

*

*

*

09.30 PM

Malam ini Davin ingin mengajak ketua the fire untuk balapan motor dengan dirinya. Sebagai imbalannya yang kalah harus menuruti semua printah dari si pemenang.

Sama seperti beberapa bulan yang lalu, saat Davin menyuruh Al untuk mempacari seorang wanita lalu memutuskannya setelah berjalan satu bulan.

Anda.
Woii anak anjing! Jam 11 nanti malam gue tunggu ditempat biasa. Kita balapan!
19.30•

Si Bangsat.
Apa imbalannya?
•19.35

Anda.
Yang kalah harus menuruti semua printah dari si pemenang. Jika gue pemenangnya, gue ingin lo memutuskan Ziya.
19.45•

Ini sudah saatnya! Ini sudah saatnya untuk Davin membahagiakan Ziya dan menjadikan Ziya sebagai miliknya. Ia tidak ingin melihat Ziya kembali menangis karena pria sebrengsek Al.

Si Bangsat.
Oke, gue setuju! Jika gue pemenangnya, gue ingin lo memperlakukan Ziya dengan kasar sama seperti gue memperlakukan wanita murahan itu.
•19.46

Davin berkali-kali mengatai Al dengan kalimat kasarnya. Ia benar-benar emosi membaca pesan dari Al.

Lebih baik ia tidak jadi balapan dengan pria babi itu! Daripada harus memperlakukan Ziya dengan kasar.

Anda.
Maaf ya, bangsat! Gue gak mau! Karena gue bukan pria bodoh seperti lo, yang nanti akan menyesal dikemudian hari.
19.47•

♡♡♡

Pagi ini, Ziya sudah berada disekolahnya. Ia melangkahkan kakinya memasuki kelasnya lalu ia menghembuskan nafasnya kasar saat membaca beberapa tulisan yang ada dipapan tulis.

Beberapa hari terakhir ini, setiap hari selalu saja ada tulisan WANITA MURAHAN dipapan tulis tersebut.

Ntah siapa yang sudah menuliskan kalimat tersebut.

Ziya berjalan mengambil penghapus papan tulis kemudian mengahapus kalimat tersebut dengan kasar.

"Orang asing itu masih tulis kalimat itu dipapan tulis?"