9. Balapan

24.4K 1.2K 15
                                    

"hayy" sapa cowok sambil berjalan kearah ziya tak lupa ia tersenyum dengan sangat manis

"tuh kan yang kita bahas dateng" bisik naura pelan

"hay juga kak" ujar ziya pada cowok itu, sambil tersenyum sangat manis, bisa dipastikan orang itu adalah sang ketua osis disma athala, rio orsenio.

"g-gue.. Gue mau nyusul kayla sama audrey dulu dikantin, gue duluan ya? Byee.." setelah mengatakan itu naura langsung pergi begitu saja meninggalkan ziya dan rio yang berada didalam kelas

"T-tapi__"

"udah gapapa, kan ada gue" setelah mengatakan itu rio langsung duduk disamping ziya tempat yang tadi diduduki oleh naura

"lo kemana kemarin? Gue cariin lo tapi kata temen-temen lo, lo nya udah pulang duluan"

"i-iya kak kemarin ziya ada urusan mendadak" alibinya

"ohh iya.. Gue punya sesuatu buat lo" ziya hanya menaikan alis sebelahnya

Rio mengeluarkan sesuatu dari saku jaket osisnya
"nih" rio memberikan 5 batang coklat kesukaan ziya

Kedua mata ziya berbinar-binar melihat coklat kesukaanya
"buat ziya?" tanya ziya antusias

"iya.. Karena lo manis makanya gue kasih lo yang manis-manis kaya coklat, biar lo tambah manis" rio tersenyum sangat manis kemudian mengacak-acak rambut ziya gemas

"kok kakak bisa tau si coklat kesukaan ziya"

"apa si yang gue gatau tentang lo!" ujarnya sambil mengacak-acak rambut ziya gemas

'menjijikan!' gumam pria tersebut dari ambang pintu, pria tersebut sudah melihat dan mendengar semuanya yang dilakukan dan dibicarakan oleh rio dan ziya, pria tersebut adalah azka aldric athala

Sebenarnya al hanya ingin menyuruh ziya untuk memberikan PR-nya yang kemarin dikerjakan oleh ziya pada guru karena tadi al telat jadi ia tidak sempat memberikan PR-nya ke guru tersebut

Al berjalan memasuki kelas ziya dengan satu tangan yang dimasukan kedalam saku celananya, dan satu tangannya memegang buku PR-nya

"udah selesai mesra-mesraannya?" ziya dan rio tersentak mendengar ucapan al karena ia tidak tahu sebelumnya kalau al ada dihadapannya

"Nih!" al menyondorkan buku tulis yang sama sekali tidak diberi sampul buku

Bukannya mengambil buku itu ziya malah menaikan alis sebelahnya

"Ck! Dasar goblok!!"

"nih! Lo kasihin ke ruang guru pr gue"

"cepetan!!"

Ziya berdiri dari duduknya dan ingin mengambil buku tersebut tetapi tangannya ditahan oleh rio
"Maksud lo apa nyuruh-nyuruh dia?!" rio langsung berdiri dari duduknya

BUGHH!!

Al memukul wajah rio sehingga mengeluarkan darah segar dari hidungnya, ziya teriak histeris melihat kejadian berikut

"kalau gatau apa-apa lebih baik diam!"

"jangan lupa kumpulin pr gue! Kalau sampai lupa" al menunjuk-nunjuk wajah ziya "lo tau sendiri akibatnya!" setelah mengatakan itu al langsung bergegas pergi dengan tangan yang dimasukan disaku celana abu-abunya dan memasang wajah datarnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa

****

Beberapa anggota the fire kini sedang berkumpul diwarmam, padahal jam belum menunjukan waktu pulang sekolah tapi anak-anak the fire dengan mudahnya keluar dari lingkungan sekolah hanya karena al anak dari pemilik sekolah

ALDRIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang