36. Clara kembali.

10.5K 582 142
                                    

Hello everyone I'm back again👋👋 ahkirnya aku bisa upload juga hari ini😅

Budayakan vote sebelum membaca!
Vote dan komentar kalian adalah penyemangatku❤

Typo bertebaran!

Happy reading

*

*

*

___________________________________

'Hallo.. Ric apa kabar? Aku kangen.'

Seketika kedua mata al terbuka dengan lebar saat mendengar suara dari sebrang sana. Al masih mengingat dengan sangat jelas suara tersebut.

Dengan gerakan cepat al langsung mematikan telfonnya secara sepihak dan melempar ponselnya kesembarang arah.

Ia mengusap wajahnya kasar.
"Clara kembali." Gumamnya.

Ntah kenapa ia menjadi cemas kalau clara kembali. Bagaimana kalau clara mendekatinya? Ia tidak mau ziya salah paham. Bagaimana kalau clara menyakiti ziya? Ia tidak mau ziya terluka.

Sepertinya ia harus memberitahu radit, karena diantara teman-temannya yang lain hanya radit lah yang paling bijak.

Al mengambil ponselnya yang tergeletak dilantai. Untung saja ponselnya tidak rusak, hanya saja layarnya sedikit retak.

Ia mencari kontak radit dan mulai menelfonnya.

'Hallo.' Ujarnya dari sebrang sana.

"Dit. Tadi__"

Tidak! Ia tidak boleh memberitahu radit! Radit bisa saja memberitahu chandra, dan chandra akan memberitahu ziya! Tidak, itu tidak boleh terjadi.

Lagipula clara hanya masa lalunya! Untuk apa ia pikirkan. Sekarang ia sudah memiliki ziya! Cukup pikirkan ziya tidak perlu memikirkan wanita lain.

'Tadi kenapa?' Tanya radit penasaran.

Al tidak menjawab pertanyaan radit, ia langsung mematikan telfonnya secara sepihak.

♡♡♡

Siang ini al sedang berada didepan rumah ziya, badannya bersandar pada kap mobil mewah miliknya. Al mencari posisi yang nyaman saat menunggu ziya keluar dari dalam rumahnya.

Semalam ia tidak jadi bertemu dengan ziya karena pakaiannya basah disiram oleh chandra. Benar-benar menyebalkan!

Hari ini al ingin mengajak ziya makan siang disebuah restoran.

Al memasang wajah datar saat melihat ziya datang menghampirinya.

"Ayo kak berangkat!" Ucap ziya seraya menarik lengan al.

Al menyentak tangan ziya kasar.
"Siapa yang nyuruh kamu untuk pakai celana sependek itu?!" Tanyanya dengan sinis.

Ziya menundukan kepalanya untuk melihat celananya, kemudian ia kembali menatap wajah al.

ALDRIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang