Hello everyone I'm back again👋👋
Dipart ini lumayan panjang, jadi bacanya pelan-pelan aja ya😅Budayakan vote sebelum membaca!
Vote dan komentar kalian adalah penyemangatku❤
Typo bertebaran!
Happy reading...
***
Ziya berlari menuju kamarnya seraya menutup wajahnya. Tanpa menyapa chandra, tante tiara, dan om bara yang sedang menonton tv. Mereka menyeringit heran melihat ziya berlari seperti itu.
Tadi ziya sempat izin kepada tantenya untuk pergi bersama teman-temannya, tetapi kenapa saat ziya pulang menjadi seperti itu? Apakah saat ia main ada yang menganggunya?
Mereka semua saling pandang satu sama lain. Taklama chandra berdiri dari duduknya.
"Biar chandra yang periksa." Tiara dan bara mengangguk.Chandra berjalan menuju kamar ziya. Saat sampai didepan pintu kamar ziya, chandra dapat mendengar suara isak tangisan.
Kenapa ziya menangis? Siapa orang yang telah berani membuat sepupu kesayangannya menangis seperti ini! Orang tersebut pasti tidak tau kalau ziya memiliki sepupu anggota geng motor yang ditakuti didaerahnya, belum lagi ziya juga memiliki pacar yang leader geng motor tersebut.
Chandra mengetuk pintu kamar ziya.
"Cill, lo kenapa?" Tidak ada sautan dari dalam sana.Kecemasan chandra menjadi bertambah saat mendengar suara tangisan ziya menjadi lebih kencang. Chandra membuka pintunya tetapi tidak bisa karena pintu tersebut dikunci dari dalam.
"Lo kenapa? Cill buka pintunya!" Teriak chandra kencang. Tetapi tetap saja tidak ada sautan dari dalam sana, hanya terdengar suara tangisan ziya saja.
Mendengar teriakan chandra yang kencang membuat tiara dan bara berjalan menghampiri mereka.
"Ziya kenapa?" Tanya tiara dan bara bersamaan.
Chandra menggelengkan kepalanya.
"Chandra juga engga tau. Ditanya sama chandra dia engga jawab, pintu kamarnya juga dikunci." Mendengar ucapan chandra membuat tiara dan bara menjadi khawatir.Tiara berjalan mendekat ke arah pintu. Ia mengetuk pintu tersebut dengan pelan.
"Ziya sayang.. Kamu kenapa? Buka dulu dong pintunya, Kami semua cemas sama kamu." Tetap sama seperti tadi, tidak ada jawaban dari dalam sana.Sepertinya jalan satu-satunya memang harus mendobrak pintu tersebut. Chandra menatap tiara dan bara secara bergantian, mereka berdua menganggukan kepalanya seolah-olah mengerti arti dari tatapan chandra.
Chandra mundur beberapa langkah kemudian menendang pintu tersebut sekuat tenaganya, hingga akhirnya pintu tersebut berhasil terbuka.
Didalam ruangan tersebut telihat gelap, hanya sinar rembulan yang menerangkan ruangan tersebut. Chandra menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya, ia melihat ziya sedang menangis disudut ruangan dengan kedua kaki yang ia tekuk dan kepalanya ia tenggelamkan diantara kedua kakinya.
Mereka bertiga berjalan memasuki kamar tersebut. Tiara memencet saklar lampu, untuk menerangkan ruangan tersebut.
Chandra berjalan kearah ziya, dan memeluknya dengan erat. Dipeluk dengan chandra tangisan ziya menjadi-jadi, ziya menangis dengan kencang didalam dekapan chandra seraya memukul-mukul dadanya.
"Hiks chandra.. Hati ziya sakit. Sekarang siapa yang akan melindungi ziya dari pria jahat seperti dia! Ayah udah meninggal, Ziya udah engga memiliki ayah lagi! Hiks.. Dulu kalau ziya dijahatin, ayah selalu memarahi orang tersebut. hiks.." Isaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDRIC [END]
Teen Fiction[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA KESELURUHAN CERITA] ••• "DILAPANGAN INI! DAN DISAKSIKAN OLEH SELURUH SISWA SMA ATHALA! BAHWA GUE!! AZKA ALDRIC ATHALA ANAK DARI PEMILIK SEKOLAH INI! MENEMBAK CLARISSA ZIYA ALEXI UNTUK MENJADI PA...