5. Aku Benci

3K 260 21
                                    

"Apa yang kalian lakukan! Kalian ada lebih dari sepuluh orang! Tapi tak bisa menjaga satu orang!" teriak Suho pada semua pegawainya itu "Jawab aku kenapa dia bisa pingsan seperti itu?" tanya Suho kembali berteriak.

"Bos.. Yang sabar Bos," kata Bobby "Diam bangsat!" teriak Suho "Ooo oke," kata Bobby lalu menunduk sambil menggaruk leher bagian belakangnya.

"Maaf Tuan, tapi Nyonya tidak mau makan sejek kemarin, kami sudah memakasanya tapi Nyonya tak mau. Nyonya juga terus menangis semalaman," kata kata pelayan itu mencoba menjelasakan pada Suho "Kalian semua memang tidak becus!" kata Suho lalu meninggalkan semua orang dan menuju kamarnya.

Suho menatap Irene yang terbaring lesu, infusnya sudah hampir habis "Wajah cantikmu jadi sangat pucat," kata Suho sambil mengelus wajah Irene. Suho mengecup telapak tangan Irene yang terasa begitu dingin itu "Maaf," gumamnya.

"Lepaskan tangan kotormu dari tubuhku!" kata Irene yang ternyata sudah bangun sambil menepis tangan Suho dan mambuat Suho kembali menghela nafasnya berat "Kau sudah siuman?" kata Suho sambil mengelus rambut Irene "Kubilang, jauhkan tanganmu!" kata Irene berteriak.

"Kau harus makan," kata Suho "Tidak! Aku lebih baik mati," kata Irene dan membuat Suho putus asa "Bobby!" teriak Suho "Yes Boss," kata Bobby ikut berteriak "Panggil semua pegawai pulai ini kemari," kata Suho dan Bobby pun langsung mengikuti perintah Bosnya itu.

Semua pegawainya berbaris berjejer di depan Suho dan membuat Irene begitu bingung "Apa yang akan kau lakukan lagi," gumam Irene pada Suho.

"Kalian lihat, Nyonya kalian hampir mati karena kelaparan. Jadi kalian semua harus menerima hukuman," kata Suho lalu menarik pistol yang ada di pinggang Bobby dan sontak membuat semua orang terkejud.

"Apa yang akan kau lakukan!" teriak Irene dengan suaranya yang masih lesu "Jika kau hampir mati, maka mereka juga harus hampir mati," kata Suho menodongkan pistol ke leher salah satu penjaganya "Kau tanggung jawab mereka dan mereka tanggung jawabmu, nasib mereka tergantung sikapmu," kata Suho pada Irene dan membuat Irene begitu terkejut.

"Kau benar-benar gila.. Kau memang sudah gila," kata Irene terisak dengan begitu hebat "Jadi kau mau tetap keras kepala atau menurut padaku?" tanya Suho "Aku yang membuat kesalahan jika kau mau membunuh maka bunuh aku! Mereka tidak bersalah," kata Irene memohon.

"Untukmu mereka tak salah, tapi bagiku kesalahanmu adalah kesalahan mereka," kata Suho "Baiklah, aku akan menuruti semua maumu! Aku mohon lepaskan mereka," kata Irene dan seketika membuat Suho tersenyum bahagia.

"Kalian semua selamat hari ini, keluar dan lanjutkan pekerjaan kalian. Bawakan makanan juga kemari," perintah Suho dan langsung di diiyakan oleh semua orang.

"Bob, kau juga harus keluar," kata Suho sambil tersenyum "Sungguh Bos,senyummu begitu menakutkan," kata Bobby langsung pergi dari sana.

***

"Ayo kusuapi kau makan," kata Suho pada Irene yang masih menangis "Aku mohon, jangab menangis lagi sayang," kata Suho sambil menggenggam tangan Irene "Aku mohon jangan menangis lagi," sambungnya dan kali ini mengelap air mata Irene.

"Buka mulutmu," kata Suho dan Irene menuruti perintah pria itu, sungguh demi apa pun Irene begitu takut dengan pria itu. Bagaimana bisa seorang manusia bisa bersikap seburuk dia.

"Kau harus menurut sayang, kau harus jadi wanita yang penurut," kata Suho sambil mengelus rambut Irene "Jangan buat aku kesal, jangan lakukan hal bodoh lagi," sambung Irene "Aku mohon, jangan lakukan itu lagi, aku tak mau terjadi hal buruk padamu sayang," kata Suho.

Irene menghabiskan semua makanannya, lalu berbaring membelakangi Suho. Suho menatap punggung itu lalu segera merengkuhnya kedalam pelukan. Suho mendekap tubuh itu dengan erat sambil menyesap aroma wangi tubuh itu.

"Aku suka aroma tubuhmu," bisik Suho pada Irene "Aku akan bersikap baik jika kau tak nakal," kata sambung Suho "Jawab aku sayang.. Aku mengajakmu bicara, jawab aku," kata Suho "Ayo tatap mataku," kata Suho memaksa agar Irene membalik tubunya "Jangan menangis lagi," kata Suho sambil menghapus air mata Irene, lalu mengecup hidung Irene penuh sayang.

"Sehun sangat tampan," kata Suho dan benar-benar membuat Irene takut, bagaimana bisa pria gila itu bisa tau dengan Sehun "Jangan sentuh Adikku," kata Irene penuh lirih "Aku tak akan pernah menyentuhnya jika kau mau aku sentuh," kata Suho sambil tersenyum.

"Aku akan melakukan apa pun untukmu, akan kulakukan semua perintahmu, tapi aku mohon jangan lakukan apa pun pada Adikku," lirih Irene "Aku tidak sejahat itu sayang," kata Suho "Aku akan melindungimu dan melindungi Adikmu itu juga," sambung Suho.

***

Begitulah awal kisah gila ini, aku dijebak dalam pulau yang jauh dari kehidupan, aku akan menjadi seperti yang dia minta. Aku tak berdaya, aku tak tau harus melakukan apa, terlalu banyak nyawa yang akan menderita karena aku.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang