Update selanjutnya besok lagi ya guys. Jangan lupa vote dan komen yang banyak.
Selamat membaca~~
***
"Kenapa dia juga ikut?" tanya Bobby berbisik "Ini acara kantor sudah pasti dia akan ikut," kata Suho berbisik pada Bobby, lalu kedua orang itu tertawa bersama.
Saat sampai di Amsterdam Suho yang di dampingi Istrinya itu langsung menuju gedung pertemuan. Seperti biasa kedua orang itu terlihat sangat berbahagia dan serasih.
"Aku menunggumu di kamar," bisik Krystal saat hendak pergi setelah acara itu sudah selesai. Suho hanya tersenyum miring, bahkan dia masih terus berusaha menggoda Suho setelah enam tahun berjalan.
***
"Wooo apa yang kau lakukan!" gumam Bobby terkejut saat tiba-tiba ada seorang anak yang menabraknya.
"Maaf..," kata bocah itu "Wohhh daebakkkk," gumam Bobby saat melihat wajah anak itu "Boss.." Bobby berteriak "Ada apa?" tanya Suho.
"Lihat lahh.. Aku tak menyangka bisa menemukan wajah Korea di Amsterdam," kata Bobby sambil menunjukan wajah bocah itu pada Suho.
"Hai," kata Suho sambil berjongkok "Hai," kata bocah sambil tersenyum "Waa, pasti Ayahmu sangat tampan," kata Suho dengan mata yang berkaca "Siapa namamu?" tanya Suho "Jee," jawabnya.
"Acel sangat mirip dengan kelinci," kata Jee sambil tertawa "Di sini sangat jarang Jee melihat wajah yang sama seperti kita. Acel harus bertemu dengan Ibuku," kata Jee.
"Baik, di mana Ibumu?" tanya Suho "Sebentar lagi dia akan datang," kata Jee "Baik lah, ayo duduk dan tunggu Ibumu di sini," kata Suho sambil tersenyum.
Semakin lama menatao wajah boca itu perasaan sedih semakin mendera hati Suho "Andai saja dia masih hidup, pasti sudah sebesarmu..," kata Suho tanpa sadar.
"Siapa?" tanya Jee "Anakku.. Dia paati akan tampan sepertimu," kata Suho "Tuan, biar kuambil foto kalian berdua," kata Bobbu mengeluarkan kameranya. "Ayo tersenyum, satu, dua dan tiga," kata Bobby mengambil foto keduanya.
"Jee.." suara itu sontak membuat Jee menoleh, begitu juga dengan Suho dan Bobby. Bobby melebarkan matanya "Apa dia Ibumu?" tanya Bobby.
"Bukan dia outi Ri," kata Jee "Ahhh kenapa outi Ri ini sangat cantik," kata Bobby.
"Hei apa yang kau lakukan bersama orang asing?" tanya Yeri sambil menarik Jee dari pelukan Suho "Hai Nona cantik, kita bukan orang asing, kita sama-sama orang korea," kata Bobby sambil tertawa.
"Maaf Nona, kami hanya saling menyapa karena sama-sama dari Korea, senang bertemu dengan mu," kata Suho "Kami duluan," kata Yeri.
"Da.. Tuan Kelinci," kata Jee pada Suho "Semoga kita bertemu lagi," kata Suho sambil menatap dua orang yang pergi itu.
"Jika saja anakku masih hidup, pasti sudah seumur dia," gumam Suho, Bobby hanya bisa tersenyum sambil menepuk bahu Suho.
Jee pergi bersama Sehun dan Yeri untuk nonton film, berbelanja dan makan malam di luar. Mereka sengaja melakukannya untuk meninggalkan Kai dan Irene di rumah.
***
"Kau masih mengharapkannya?" tanya Kai pada Irene "Tidak, tidak..," kata Irene tersenyum getir.
Berlahan Kai mendekatkan wajahnya ke wajah Irene dan kini bibir keduanya sudah menempel, berlaha tapi pasti Kai mulai mencium bibir Irene dan Irene berusah memejamkan matanya.
"Maaf," kata Irene berlahan melepas ciuman mereka, lalu menyenderkan keningnya ke dada Kai, Kai hanya bisa tersenyum kecut.
"Maaf," kata Irene lagi "Kau sungguh tak pandai berbohong. Tak masalah," kata Kai sambil mengelus bahu Irene.
"Santai saja. Aku pergi dulu," kata Kai meraih kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan Irene.
"Maaf.. Tapi sungguh aku tak bisa," gumam Irene sambil menatap punggung Kai.
***
"Boleh aku bercerita?" tanya seorang tiba-tiba pada Kai yang tengah asik menenggak alkohol itu.
"Orang Asia?" tanya wanita itu dan Kai mengangguk "Aku dari Korea, namaku Krystal," kata Krystal meperkenalkan diri "Namaku Kai," kata Kai.
Kai bingung saat Krytal mulai menangis di hadapaannya "Ada apa dengan mu?" tanya Kai "Aku sudah menyiapkan semuanya, tapi dia tak datang," gumam Krystal.
"Bahkan aku sudah berusaha keras selama enam tahun," sambung Krytsal dan yang dilakukan Kai hanya diam sambil terus mendengar cerita wanita menyedihkan itu.
"Enam tahun aku menikah, tapi dia tak pernah menyentuhku. Dia terus mengingat wanita itu," kata Krystal terseduh.
Tanpa aba-aba Kai menarim tengkuk Krystal lalu mencium Krystal dengan berutal dan tak butuh waktu lama Krystal membalas ciuman itu. Keduanya berciuman dengan liar tak peduli dengan semua pandangan orang-orang yang ada di club itu.
"Bagaimana mungkin dia tak pernah menyentuhmu," kata Kai sambil mengelus bibir Krystal, Kai sudah di pengaruhi alkohol. "Ikut aku," kata Kai menarik tangan Krystal.
Dengan cepat Kai menarik Krystal ke lantai tiga club itu, karena menyediakan kamar. Saat tiba di kamar tanpa banyak bicara Kai melumat bibir Krystal tangannya tak segan-segan menjamah tubuh Krystal.
Tubuh Krystal dengan pasrah terbaring begitu saja di atas ranjang. Kai mulai mencumbu bibir Krystal lalu berpindah menuju leher Krystal "Emm..," rintih Krystal geli saat Kai mulai menggigit halus kulitnya.
Berlahan tapi pasti Kai membuka satu persatu pakaian Krystal hingga habis dan Krystal sudah tidak berpakaian sama sekali.
"Kau sangat menggoda, bagaimana bisa dia tahan tak menyentuhmu," kata Kai dan mulai menjamah tubuh Krystal.
"Uuhhh..," teriak Krystal tertahan saat Kai memanjakan bagkan bawah tubuhnya dengan lidah lihai itu.
"Ohh yaampun.. Aaaa!" Ringis Krystal "Siapa namamu?" tanya Krystal "Panggil aku Kai," kata Kai yang masih sibuk membuka paha Krystal itu.
"Aaahh.." desah Krystal saat Kai memasuki tubuhnya, kepalanya serasa ringan dan rasanya ingin terbang ke langit ke tujuh.
Keudanya kian meninggala dan di akhiri dengan pelepasan secara bersama-sama.
"Siapa namamu tadi?" tanya Krystal "Kai, nammu Kai," jawab Kai sambil mengelus pinggang Krystal.
"Boleh aku menemuimu lagi nanti?" tanya Krystal "Kenapa? Kau akan menemuiku lagi saat di abaikan Suamimu?" tanya Kai terkekeh.
"Emm, jika boleh," kata Krystal memeluk Kai "Aku pantang mengulangi kegiatan ranjang bersama cinta satu malamku," kata Kai "Tapi ku beri kesempatan lagi untukmu," sambungnya.
"Suamimu pasti menyesal karena menyia-nyiakanmu," kata Kai "Apa kau sangat menikmati kegiatan kita?" tanya Krystal "Aku senang bisa membantu Istri yang kesepian sepertimu," kata Kai.
"Aku lebih malang dari pada nasibmu, kau bertahan selama enam tahun karena dia Suamimu, tapi aku bertahan selama enam tahun tanpa ikatan apa pun," kata Kai mentertawakan dirinya sendiri.
***
Gimana guys?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy in Love
Romance"Selamat malam matahari, cepatlah datang aku sudah sangat rindu."