Update lagi guys.. Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya..
Selamat membaca~~~
***
Dua bulan berjalan dengan begitu cepat. Keadaan Tuan Jung terus naik turun pasca oprasi ring jantungnya. Kai harus memperpajang cuti kerjanya karena harus merawat Tuan Jung. Tidak cuti Kai sudah berubah menjadi tugas resmi.
Hubungan Irene dan Suho belum ada kemajuan sama sekali, sedangkan Kai mengusahakan banyak hal agar kedua orang yang saling mencintai itu segera sadar, khususnya Irene.
***
"Apa yang terjadi padaku?" tanya Irene pada Kai, Kai hanya diam sambil menahan senyumnya, sedangkan Suho hanya diam di sudut ruangan itu.
"Jawab aku Kai! Ada apa?" tanya Irene.
"Waaaa.. Kau ini benar- benar ya, kau bilang benci pada pria itu! Tapi kau malah hamil lagi," kata Kai dengan tatapan mengejek.
"Yakkkkk! Brengsek! Kau membodohiku! Kau menipuku!" teriak Irene sambil menangis "Aaaaa! Dasar pria gila! Aku tidak mau!" teriak Irene mengamuk.
Suho mendekat lalu mengisaratkan, agar Kai meninggalkan mereka berdua. Kai pun pergi meninggalkan mereka.
"Aaaaa! Aku tidak mau!" kata Irene sambil memukul perutnya "Aaa aku tidak mau," sambungnya kian histeris.
Suho berusaha keras menahan tangan Irene "Kau bisa menyakitinya," lirih Suho "Aku tidak peduli! Ambil saja anakmu!" teriak Irene.
Suho menarik Irene ke dalam pelukannya, menahan setiap gerakan wanita itu "Kau kurang ajar! Aku tidak mau!" kata Irene berteriak.
Irene masih berusaha memukul perutnya dengan kencang "Pukul saja aku! Pukul aku.. Jangan begini Rene," bujuk Suho sambil menahan tangan Irene.
"Aku tidak mau! Kau tidak mendengarku! Kau menipuku lagi!" kata Irene.
"Kenapa? Dia juga anakmu kan.. Sama seperti Jee," kata Suho juga ikut menangis.
"Aku mohon..," kata Suho lirih sambil memeluk tubuh Irene yang sudah mulai tenang.
"Aku benci padamu!" kata Irene "Emm... Tak masalah.. Kau boleh benci aku, tapi tidak dengan bayi ini Rene," bisik Suho.
"Pergi!" kata Irene mengusir Suho "Pergi!" teriak Irene.
"Kau akan menyakiti anakku jika aku pergi!" kata Suho menolak.
"Aku Ibunya!" teriak Irene "Pergi! Aku muak padamu!" sambung Irene.
"Berjanji lah Rene," kata Suho menatap Irene "Sudah aku katakan aku Ibunya!" kata Irene.
Setelah Suho pergi, Irene menangis sejadinya. Irene begitu bingung dengan takdir yang terus mengikatnya bersama Suho.
***
"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Irene "Entah lah," jawab Kai sambil tersenyum.
"Aku tak bisa mencampakan mu begitu saja," kata Irene "Siapa yang mencampakan Rene? Aku tidak merasa begitu," kata Kai "Aku hanya ingin kau bahagia Rene, aku mau kau bersamanya. Kau mencintainyakan?" sambung Kai.
"Aku sudah tau semuanya, aku dekat dengan wanita yang menjadi istri Suho. Suho melakukan semuanya untuk melindungimu dan Jee yang saat itu masih dalam kandungan mu," kata Kai.
"Kau tau bahkan Suho tak pernah menyentuh wanita itu sedikit pun. Dia begitu mencintaimu Rene, aku mohon jujur lah pada dirimu. Suho tidak seperti yang kau bayangkan. Suho begitu mencintaimu," kata Kai.
Kai memeluk erat tubuh Irene "Dengarkan aku, aku akan baik-baik saja. Sekarang.. Pergi dan temui Suho, katakan bahwa kau mencintainya," kata Kai pada Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy in Love
Romance"Selamat malam matahari, cepatlah datang aku sudah sangat rindu."