53. Kisah

5.4K 311 78
                                    

Haii guys update lagi ini.. Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya..

Btw kemaren aku upload cerita baru hayuk lah di baca.. Dan jangan lupa tinggalin komentar kalian juga disana.

Selamat membaca~~
Maaf kalau banyak typo~~

***

"Aku bisa saja menendang mu dan membuang mu kejalanan, tapi tidak aku tak bisa melakukannya, karena kau adalah istri Ayahku." Suho berkata tanpa menatap wanita itu.

"Sudah cukup kau meracuni otakku dan menghancurkan hidupku, hentikan! Hidup lah dengan nyaman, berhenti memikirkan harta, kau sudah tua.. Putri-putrimu juga akan dapat harta Ayahnya, jangan khawatir," sambung Suho.

"Aku tidak bisa menyakitimu.. Karena kau mencintai Ayahku, maka berterimakasih lah pada Ayahku. Kau hanya perlu merawat Ayahku," kata Suho.

Wanita yang biasanya terlihat angkuh, sombong dan kasar itu, meleot.. Tak punya kekuatan untuk melawan lagi.

Dia cukup beruntung Suho tidak melakukan hal jahat padanya setelah semua yang dilakukannya pada Suho.

***

"Kita mau kemana?" tanya Irene "Menemu Ayah..," jawab Suho "Oh.. Baik lah," jawab Irene.

Suho menggenggam tangan Irene, sesekali mengecup punggung tangannya.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di sebuah rumah sakit tempat Tuan Kim dirawat.

"Selamat siang Ayah," sapa Suho "Siang..," jawabnya sambil tersenyum "Bagaimana keadaan Ayah?" tanya Suho "Sudah lumayan..," jawab Tuan Kim.

Tuan Kim tersenyum kearah Irene, Irene ikut tersenyum sambil membungkukan tubuhnya.

"Hai Rene.. Apa kabar?" tanya Tuan Kim "Baik.. Saya harap anda juga begitu Tuan Kim, saya harap anda segera pulih," kata Irene mendekat.

"Terimakasih.. Terimakasih sudah mendapingi putraku, bahkan sudah melahirkan anaknya," kata Tuan Kim pada Irene, Irene hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Kenapa Jee tidak diajak?" tanya Tuan Kim "Dia pergi bersama Bobby Ayah, Jee akan berkunjung nanti," kata Suho "Emm.. Baik lah, Ayah merindukan bocah nakal ini," kata Tuan Kim.

***

"Ayah..," panggil Jee "Apa nak?" tanya Suho "Di panggil Nyonya..," kata Jee "Siapa?" kata Suho "Ibu! Siapa lagi," kata Jee "Aaaaa..," kata Suho terperanga.

"Cepat lah Ayah.. Ibu akan marah nanti," kata Jee "Iya sayang..," kata Subo lalu mengikuti langkah putranya itu.

"Ada apa Rene?" tanya Suho pada Irene yang tengah berbaring di ranjang itu.

"Mau permen susu..," kata Irene merengek "Aaais! Apa lagi ini," gumam Suho dalam hati.

"Ini.. Tadi Jee memberiku dua, tapi aku mau lagi," kata Irene sambil menunjukan bungkus permen itu.

"Baik lah.. Aku akan menyuruh Bobby mencarikanya," kata Suho "Emm.. Kenapa harus Bobby.. Kau saja, biar cepat," kata Irene.

"Tapi aku masih punya pekerjaan sayang..," kata Suho.

"Tapi aku mau permennya sekarang!" kata Irene protes.

Suho memejamkan matanya sambil menggaruk lehernya.

"Kau merasa kesal padaku?" tanya Irene "Jangan begitu.. Ini kan anakmu juga," kata Irene.

"Aku sangat ingin makan permen itu lagi sayang..," sambung Irene.

"Baik lah.. Aku pergi sekarang ya," kata Suho "Tunggu sebentar," sambung Suho sambil memasukan bungkus permen itu ke dalam saku celananya.

"Ayah! Ikut..," teriak Jee "Ayo..," ajak Suho. Jee berlari ke arah Suho, lalu mengenggam tangan Ayahnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang