46. Kejutan Jee 🎉

2.5K 259 26
                                    

Update lagi guys.. Jangan lupa vote dan komen yang banyak..

Selamat membaca~~

***

"Aaaa Acel baru pulang tapi sudah mau pergi lagi?" kata Jee merutuk sambil memeluk Kai.

"Ingat misi kita, Acel pergi agar Jee bisa bekerja. Buat Ibu dan Ayah Jee berbaikan," kata Kai pada bocah lucu itu.

"Aaaa.. Acel sangat menyayangi mu," kata Kai sambil memeluk tubuh Jee "Kenapa harus pergi lagi?" tanya Irene pada Kai "Kita kemari untuk liburan bersama, lalu apa gunanya jika kau terus saja pergi," sambung Irene.

"Kau tambah cantik jika merutuk seperti ini, maaf.. Ada hal yang penting," kata Kai "Aja Ayahnya Jee saja ya," sambung Kai.

"Apa ini? Kenapa kau bersikap seperti ini?" tanya Irene "Ayo lah.. Aku tak mau kau begini terus Rene. Jujur lah pada hatimu," sambung Kai sambil tersenyum.

Kai beranjak dan keluar dari sana setelah memeluk dan mencium Jee.

***

"Yakkkk! Kenapa kau sangat lama!" teriak Krystal saat melihat Kai berjalan dengan santai padahal dia sudah menunggu begitu lama.

"Maafkan aku Nyonya." Kai tertawa sambil menaiki mobil mewah itu.

"Waaah.. Daebakk.. Mobil mu yang ini sangat mewah," gumam Kai sambil memasang sabuk pengamannya.

"Ini hadiah dari Ayahku," kata Krystal "Baik lah.. Paling tidak aku bisa merasa tenang karena menemani mu, karena kau sangat kaya," kata Kai tertawa.

"Kenapa mendadak mengajak ku pergi?" tanya Kai "Hari ini surat gugatan ceraiku akan dikirim, jadi aku harus melarikan diri, karena Ibuku akan mengamuk," kata Krystal sambil terpingkal.

"Aku juga sangat beruntung, karena punya gigolo sepertimu," kata Krystal sambil terpingkal mengejek "Hentikan ejekan yang menjijikan itu!" gumam Kai protes.

***

"Jee, kau tau ini hari ulang tahun Ayahmu," bisik Bobby pada Jee yang sedang sibuk menyusun mainannya "Benar kah Acel Bob?" tanya Jee "Tapi Ayah Jee terlihat tidak ulang tahun," kata Jee dengan wajah seriusnya.

"Heis! Apa kau fikit jika orang ulang tahun akan ada tulisannya di jidat orang itu!" kata Bobby kesal "Ah benar juga," sahut Jee tak acuh.

"Terserah kau saja, Ayahmu akan pulang jam delapan malam hari ini, siapan kejutan untuknya, Ayahmu pasti akan bahagia," kata Bobby sambil menepuk pundak Jee.

"Aigguu.. Kau sangat mirip dengan Ayahmu," kata Bobby "Tentu saja! Aku ini putranya!" kata Jee dengan wajah sombong miliknya itu "Heis! Anak ini," gumam Bobby.

"Jee akan bersiap dengan Ibu di rumah dan Acel Bob pastikan Ayah pulang jam delapan ya.. Awas saja jika tidak," kata Jee "Iya!" kata Bobby.

"Jee serius ya Acel, awas saja jika Acel melupan tugas Acel," kata Jee kembali mengingatkan "Ya.. Tuhan! Kau sangat ceret sama seperti Ayahmu!" rutuk Jee.

***

"Apa yang kau inginkan?" tanya Irene "Kita beli saja," sambung Irene.

"Jee mohon Ibu, ini ulang tahun pertama Ayah bersama Jee. Ibu tau kan bahkan Ayah terus menyiapkan kado untuk ulang tahun Jee walaupun Ayah tidak bersama kita," kata Jee mulai menangis.

"Yaampun," gumam Irene sambil memeluk tubuh putranya itu "Jangan menangis," kata Irene.

"Kenapa? Kenapa Ibu sangat tidak suka pada Ayah?" kata Jee makin terisak "Tidak Sayang.. Tidak begitu," kata Irene.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang