23. Kelakuannya

2.4K 240 44
                                    

Hiii guys aku update lagi nih, jangan lupa vote dan komen ya.

Selamat membaca guys ❤

***

Kai tersenyum lebar saat melihat Irene yang semakin dekat dengan posisinya kini "Selamat pagi," sapa Kai pada Irene yang berdiri bersamanya menunggu lif terbuka "Wa, kau juga tinggal di lantai ini," kata Kai berbasa basi, namun nihil dia tak mendapat jawaban dari Irene.

Suho datang dari arah belakang, lalu mengambil posisi di belakang Irene, melihat dasi Suho yang agak miring dengan cekatan Irene merapikan dasi Suho. "Jadi ini suaminya..," gumam Kai tersenyum miring sambil merik wajah Suho. "Kau sangat pucat," kata Suho sambil mengelus lembut pipi Irene dan membuat Kai kian memicingkan matanya, melihat adegan mesra itu.

"Aku pulang jam tujuh," kata Suho "Ya baiklah..," jawab Irene, setelah sampai di parkiran Suho dan Irene masuk ke dalam mobil dan semua kegiatan mereka tak lepas dari pandangan Kai.

"Aaa! Kenapa aku sangat sial pagi ini, kenapa harus bertemu dengan suami wanita yang kusuka dan kenapa harus menyaksikan adegan Sumai Istri itu," gumam Kai sambil mentertawakan dirinya.

***

Suho memberhentikan Irene di depan super market, setelah itu kembali memacu gas mobilnya menjauh dari sana. Irene hanya tersenyum miring, bahkan Suho tak menyempatkan mengecup keningnya seperti sebelumnya.

Irene berbelanja semua kebutuhannya di super market, setelah selesai Irene menemui Xiumin di kafe yang tak jauh dari super market itu.

"Hai," sapa Xiumin saat melihat Irene "Hai Dokter," kata Irene "Heis, santai saja, panggil aku Xiumin saja," kata pria itu sambil tersenyum "Baik lah..," kata Irene ikut tersenyum.

"Ada apa Rene? Biasanya kau hanya akan mengirimkan aku pesan, kenapa hari ini minta bertemu?" tanya Xiumin "Aku ingin bicara tentang Suho. Kau tau kenapa dia sangat takut untuk menjadi Ayah?" tanya Irene, Xiumin terdiam untuk beberapa saat mencoba mencerna omongan wanita yang duduk di depannya itu.

"Apa maksudmu?" tanya Xiumin "Kau juga tau, Suho terus berkata bahwa dia mencintaiku, setiap hari dia terus mengatakan itu. Kukira tak apa saat dia tau bahwa aku hamil," kata Irene dan membuar Xiumin benar-benar terkejut, tapi masih diam karena menunggu Irene meneruskan perkataannya.

"Aku hamil dan dia menyuruhku melenyampkan anaknya," kata Irene pada Xiumin hampir menangis "Dia juga bilang, dia tak pantas jadi Ayah, dia takut akan menjadi seperti Ayahnya," sambung Irene "Dan aku sangat bingung dengan semua yang dikatakan dan dilakukannya," tukas Irene.

"Yang harus kau tau adalah, Suho banyak melewati hal buruk saat dia masih kecil dan setelah mendengar ceritamu aku jadi yakin semua yang terjadi padanya sekarang adalah efek perlakuan yang diterimanya saat dia masih kecil," jelas Xiumin.

"Rene, kau tau.. Manusia hanya akan menjadi manusia saat dia merasa dimanusiakan, Suho bersikap seperti bukan manusia seperti itu karena dia merasa tidak diperlakukan seperti manusia oleh orang-orang yang ada di sekitarnya," sambung Xiumin.

"Aku yakin, anaknya yang sedang kau kandung itu akan menjadi obat untuk Suho, bersabar lah..," kata Xiumin sambil meneput tangan Irene.

"Sabar itu ada batasnya dan sepertinya aku tak tahan lagi, aku mau pergi," kata Irene dengan bersungguh-sungguh "Dengan begitu kau sama saja seperti mendorong Suho ke kobaran api Rene, semuanya akan semakin menyiksanya. Aku tau semua ini berat untukmu, tapi lakukan semuanya demi Ayah anakmu, jangan lakukan semua karena Suho, lakukan semuanya untuk Ayah anakmu, anakmu butuh kasih sayang Ayahnya," kata Xiumin berusaha meyakinkan Irene.

"Rene, percaya padaku. Suho begitu tulus padamu, tak ada Ayah yang akan tega menyakiti anaknya, kau harus percaya padaku dan buat Suho kembali menjadi manusia," kata Xiumin sambil tersenyum ke arah Irene.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang