47. Hot Night ❤

6.1K 235 21
                                    

Update lagi guys, jangan lupa vote dan komen yang banyak.

Selamat membaca~~

Btw yang gak mau baca skip aja ya soalnya full NC wkwk.. Adek-adek skip aja.

***

"Jee sudah tidur," kata Suho "Ayo bicara," sambungnya "Tak perlu," jawab Irene "Perlu!" kata Suho menarik tangan Irene dengan memaksa.

"Duduk!" kata Suho, setelah melihat Irene duduk dengan tenang Suho menuang anggur ke gelas Irene lalu duduk di samping wanitanya itu.

"Apa kabar setelah enam tahun?" tanya Suho "Baik, semuanya baik," jawab Irene sambil menyesap anggur di gelasnya.

"Kau berbohong, semua tak baik-baik saja! Kau mencintaiku!" kata Suho "Tidak lagi," kata Irene dan membuat Suho terdiam seketika.

Satu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Lima.. Dan seterusnya Irene dan Suho mulai mabuk karena alkohol yang mereka konsumsi, meski tak mabuk sepenuhnya.

"Dengarkan aku! Aku sangat tersiksa saat kau meninggalkan aku!" kata Irene sambil menatap Irene.

"Aku tidak pernah meninggalkan mu!" jawab Suho "Aku punya alasan, tapi kau pergi tanpa sudi mendengarkan! Karena kau itu bodoh!" kata Suho.

"Jadi apa alasannya?" tanya Irene "Alasannya karena aku begitu mencintaimu," jawab Suho.

"Aku tak punya pilihan lain saat itu. Dia mengancam nyawa mu, hanya itu yang bisa ku lakukan," kata Suho.

"Harusnya kau bicara jujur," jawab Irene "Kau tak memberiku kesempatan bicara, kau pergi begitu saja," kata Suho sambil menahan tengkuk Irene.

Dan detik selanjutnya sudah menautkan bibirnya pada bibir seksi Irene.

Irene meronta minta dilepas, tapi lama kelamaan ikut menikmati ciuman itu, merasakan saat lidah lihai Suho mulai mengabsen satu persatu barisan giginya.

Irene begitu hanyut saat lidah Suho mulai menyapa lidahnya. Kedua lidah itu beradu, saling lilit dan merasakan.

Ciuman itu kian membara, nafas keduanya mulai terputus menjadi satu-satu.

Tanpa melepaskan tautan hebat mereka Suho menggendong tubuh Irene hendak membawa Irene masuk ke kamar namun urung saat ingat bahwa Jee ada disana, jadi Suho membawa Irene ke ranjang yang ada di ruang kerjanya.

Berlahan Suho membaringkan tubuh Irene dengan lembut dan penuh perhatian, menatap mata indah itu dengan penuh cinta, lalu mengecup kening Irene.

Suho mulai membelai betis putih itu, elusannya begitu lembut dan membuat Irene kian bergelora. Suho mulai mengecupi betis Irene dengan tatapan penuh puja.

Kecupannya terus naik, ke paha, perut dada, leher dan terakhir berhenti di bibi Irene, Suho kembali melumat bibir Irene.

Tangannya sudah mulai nakal, mulai merayap menyapa setiap sudut tubuh Irene.

"Emm..," nafas Irene mulai berat saat tangan Suho mulai mengelus area perutnya dengan gerakan memutar.

Berlahan tapi pasti Suho melepas kimono yang diganakan Irene, hingga memperlihatkan gaun tidur seksi berenda itu.

"Kau sangat luar biasa," kata Suho memuji sambil menatap tubuh Irene dengan rasa kagum.

Suho mencumbu daun telinga Irene dengan tangan yang mulai meraba kedua buah dada Irene, memberikan remasan kecil di gundukan daging sensitif itu.

"Aaahh..," satu desahan keluar dari mutul Irene. Suho tersenyum menang saat menyadari bahwa punca dari dada Irene sudab mulai mengeras dan mengacung seakan menantangnya.

Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang