9~Penembakan Haikal

5.7K 216 1
                                    

Danish melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Jika biasanya perjalanan Jakarta-Karawang memerlukan waktu kurang lebih dua jam lamanya, namun, saat ini Danish bisa tiba di kontrakan Ara hanya dalam waktu satu jam.

Karena kontrakan Ara tidak bisa di masuki mobil maka dengan terpaksa Danish meninggalkan mobilnya di pinggir jalan dan langsung berlari sekencang mungkin menuju rumah Ara.

Disana terlihat Haikal sangat frustasi. Rambutnya berantakan, baju nya pun sudah tak karuan bahkan mata nya terlihat sangat sembab dan sayu karena terlalu lama menangis.

 Rambutnya berantakan, baju nya pun sudah tak karuan bahkan mata nya terlihat sangat sembab dan sayu karena terlalu lama menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di cap lelaki lemah pun ia tak peduli karena memang ia merasa hidupnya hancur jika kehilangan gadis yang sangat ia cintai.

Haikal yang melihat Danish dengan nafas yang terengah-engah langsung menghampiri dan memberi Danish bogem mentahnya.

Danish hanya diam tak membalas sedikitpun karena Danish tahu Haikal pasti sangat terpukul.

"Dimana Lo sembunyiin calon istri gue?" Sentak Haikal.

Danish hanya menggelengkan kepalanya dan Haikal kembali memukulnya tepat di bagian rahangnya dan langsung mengalirkan darah segar dari sudut bibirnya.

"Gue gak tau apa yang lo maksud, Ara emang kenapa?" Kali ini Danish menjawab

"Lo kan yang udah nyulik Ara biar pernikahan gue batal, gue kira lo orang baik, ternyata Lo pengecut!" tangan Haikal melayang lagi di wajah tampan Danish

Danish hanya diam tak berdaya. Kali ini ia benar-benar merasakan sakit di seluruh tubuhnya karena Haikal terus saja memukulnya.

Haikal yang melihat Danish diam tak membalas pukulan nya akhirnya menyerah dan kembali mengacak rambutnya sambil berteriak.

"Aaaaaaahhhhhhh" teriak Haikal sangat frustasi

"Gue takut Ara di sakitin orang itu, gue gak peduli pernikahan gue batal tapi gue mohon jangan lo sakitin tubuh Ara, Ara pasti sekarang lagi ketakutan, kalo mereka sakitin Ara gimana?" Haikal menangis sejadi-jadinya

Danish yang melihat Haikal sangat frustasi mencoba menghampiri Haikal

"Gue gak mungkin sakitin Ara, gue pergi dari hidup lo sama Ara karena gua sayang dia, gue gak mau jadi benalu dalam hubungan lo, apalagi gue tau Ara sangat mencintai lo, jadi kalo sampe dia gagal menikah dia pasti terpukul banget. Gue gak mungkin ngelakuin yang udah jelas bikin dia sedih" ucap Danish

"Terus kalo bukan lo, siapa? Ara gak pernah punya musuh dan gak mungkin juga ada yang nyulik ara karna dia bukan orang kaya."

"Lo bener, ini pasti rencana seseorang" kata Danish.

"Siapa pun dalang dari penculikan ini gue cuma berharap dia gak menyakiti Ara sedikitpun" Haikal menatap Danish

Danish baru teringat pada perkataan papanya beberapa hari lalu. "Gue tau siapa orang nya" ucap Danish sambil mengeluarkan ponselnya di balik saku celananya.

ZahiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang