Haii
Jangan lupa vote dan komennyaSelamat membaca😀
______________________________
Maafkan Aku..
Yang telah mendorongmu menuju telaga yang keruh..
Maafkan aku..
Yang membuatmu jatuh di antara bebatuan..
Dan maafkan aku...
Yang tak bisa menarikmu dari jurang yang curam..Sayap ku telah rapuh..
Dan tak bisa membawamu terbang
Kakiku pun telah lumpuh..
Dan tak bisa berjalanKu titipkan rindu ini pada angin yang berhembus..
Ku titipkan rasa ini pada hujan yang turun..Ijinkan aku menyimpan rasa ini dalam relung terdalam..
Ijinkan rasa ini mekar dan abadi di dalam jiwa..
Hingga Tuhan memintaku tuk pulang..~Riza
Riza termenung sambil memandang lampu jalan yang menyala, dadanya tertusuk ribuan pedang, hatinya telah robek dan nafasnya pun terasa sesak.
Pukul sembilan malam nanti ia akan pergi meninggalkan negri ini, entah berapa lama, ia sendiri pun tak tahu.
Ia sadar bahwa ia mencintai Ara, gadis yang telah di perkosanya dan sekarang tengah hamil benihnya.
Namun apa mungkin Ara akan menerima seorang lelaki bajingan seperti dirinya? Rasanya sangat mustahil.
Mana mungkin Ara akan menerima dirinya? Bahkan sudah pasti yang Ara inginkan adalah ia segera pergi sejauh mungkin dan tak usah kembali lagi.
Ia sadar, ia telah merusak semua kebahagiaan Ara. Ia telah membunuh laki-laki yang sangat Ara cintai, ia telah memperkosanya seperti jalang dan sekarang Ara telah kehilangan masa mudanya karna harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang menimpa dirinya.
Betapa bodohnya Riza telah melakukan semua itu, bahkan jika seumur hidupnya ia menyesalpun tak akan ada gunanya,semuanya akan tetap terjadi.
Pikirannya terasa berat, hatinya memintanya untuk tetap disini namun apa gunanya ia disini jika semua itu hanya melukai perasaan Ara.
Taksi online itu terhenti di depan sebuah rumah mewah bergaya klasik, ia menarik nafasnya dan segera keluar untuk bertemu gadis yang ia cintai untuk terakhir kalinya.
Ia menekan bel beberapa kali dan pintu terbuka.
"Zahiranya ada mbok?" Ucap Riza pada mbok Liya
"Ada den, silahkan masuk nanti mbok panggilkan dulu" jawab mbok Liya dan mempersilahkan Riza duduk di sofa ruang tamu.
Mbok Liya segera menaiki anak tangga dan mengetuk pintu kamar Danish.
Tokk.. tokk.. tok..
"Maaf non, di bawah ada tamu dan ingin bertemu non Zahira" ucap mbok Liya
Ara mengerutkan dahinya. "Ara ke bawah dulu ya pa, ma" ucap Ara yang berjalan menjauh.
Gantara ingin mengikutinya namun Danish mencekal tangannya "Ara juga butuh privasi pa"
"Pasti itu Riza, papa tidak akan membiarkan Riza bertemu dengan Ara" Gantara di penuhi amarah
"Biar bagaimanapun Riza itu adalah ayah biologis dari janin yang di kandung Ara pa, dia berhak bertemu anaknya" Danish menenangkan
"Dia itu tidak lebih dari seorang bajingan yang mengancurkan hidup anak papa" Rahang Gantara mengeras dan jemarinya terkepal
Sinta mengusap punggung of Gantara dan menuntunnya untuk segera duduk "mama yakin kok Riza tidak akan menghancurkan Ara untuk yang kedua kalinya. Lebih baik kita fokus untuk mencari waktu yang tepat untuk pernikahan Danish dan Ara pa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...