43~Roma

1.8K 100 1
                                    

Riza tersenyum penuh kebahagiaan saat melihat instagram story Ara penuh dengan vidio ia yang sedang pergi berlibur ke Italia.

Ara tak lupa membagikan momen saat ia untuk pertama kalinya pergi berlibur dengan menaiki pesawat terbang yang membuat Riza menggelengkan kepalanya.

Pasalnya, di vidio tersebut terlihat Ara yang tak henti-hentinya berdoa saat pesawat akan lepas landas.

"Ra..Ra kamu tuh lucu banget sih? Gimana nanti jika kamu jadi ibu. Bisa-bisa kamu malah ikutan rebutan mainan dengan anak kita" Riza terkekeh.

Seketika rasa rindu menyelimuti hatinya. Sedang apa ia disana? Bagaimana keadaannya? Itulah yang terbesit dalam hati Riza.

Tetapi, ia sudah memutuskan untuk tidak menemui Ara lagi, bagaimanapun kondisi nya. Biarlah Ara belajar untuk mencintai Danish seperti Danish yang mencintainya.

Seiring berjalannya waktu, Riza yakin rasa cinta itu akan muncul dalam hatinya. Suatu saat nanti Ara akan bisa mencintai Danish.

Tokk.tok..

Pintu kerja Riza terbuka dan menampakan seorang wanita cantik sedang berjalan ke arahnya.

"Permisi pak" ucap wanita itu

"Iya, ada apa Nadine?" Nadine adalah sekretaris Riza selama ia bekerja di perusahaan Barack. Nadine adalah anak sahabat Elsa yang di titipkan untuk bekerja disini sejak ayahnya meninggal dan perusahaannya mengalami kebangrutan.

Sudah dua tahun ini Nadine menjadi sekretaris di perusahaan Barack. Meskipun Nadine tidak berkuliah namun tekad dan kemauan yang sangat besar sehingga Barack menerimanya sebagai sekretaris disini.

"Begini pak, apa bapak yakin akan mengajukan kerja sama dengan Gantara's Hotel perihal pembuatan iklan hotelnya yang sebentar lagi akan di resmikan di London?" Tanya Nadine dengan lemah lembut.

Nadine adalah sosok wanita yang sangat lembut dan penyayang, tak heran jika di kantornya ia mempunyai banyak sekali teman.

"Iya, saya yakin. Memangnya kenapa?" Tanya Riza

"Mengingat, kesalahan yang bapak lakukan pada anak kandung pak Gantara, sepertinya tidak mungkin jika tawaran kita akan di terima. Apalagi Perusahaan Advertising di London sangat banyak sekali pak. Peluang kita sangat kecil sekali" ucap Nadine

Gantara memang sangat tidak menyukai Riza, namun jika Riza bisa mengambil projek ini maka nama baiknya perlahan akan membaik. Dimana dunia akan melihat jika ia tetap menjalin hubungan yang baik dengan Gantara.

"Saya yakin kita akan mendapatkan kesempatan ini, ini adalah kesempatan kita untuk menjalin persahabatan dengan Gantara's hotel dan tentunya akan semakin memajukan perusahaan ini." Riza optimis

"Baik pak, terima kasih. Saya akan kembali ke ruangan saya. Permisi" ucap Nadine dengan mendundukan tubuhnya

"Bukankah biasanya kamu adalah orang yang sangat optimis untuk mendapatkan projek yang menantang." Ucap Riza yang menghentikan langkah Nadine.

Nadine terlihat cemas, tubuhnya berkeringat dan ia memainkan jarinya tanda ia sedang kebingungan.

Riza berjalan menghampiri Nadine yang sudah memegang knop pintu. Ia merasa ada yang aneh dalam diri Nadine saat ini "tidak pak. Maaf saya harus kembali ke ruangan saya pak" Nadine meninggalkan ruangan Riza.

***


Trevi Fontain, itulah dimana Ara dan Danish berada. Danish sangat bahagia melihat Ara yang tampak sangat gembira.

 Danish sangat bahagia melihat Ara yang tampak sangat gembira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZahiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang