8~Kenangan

6.5K 200 1
                                    

Sebelum baca pastikan untuk di putar dulu lagu nya ya, cocok banget dengan situasi yang Danish rasakan sekarang.

______________________________

Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Takkan mungkin terjadi
Kisah cinta yg selalu ku banggakan

Kau hempas semua
Rasa yang tercipta unttukku
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik
Untuk diirimu

Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku
Tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak di cinta
Karna ketulusan
Kini biarlah waktu yg jawab semua
Tanya hati ku

Lagu dari Pasto yang saat ini sedang di putar oleh seseorang pria yang sedang memandang foto gadis yang dicintainya pada layar ponselnya.

Ia merasa sangat rindu sekali dengan suaranya, rindu saat tertawa bersama nya .

Mengapa setelah kepergiannya ia merasa sangat tidak tenang? Ia merasa bayang-bayang gadis itu selalu berputar di fikiran nya.

Ingin rasanya ia mengulang masa-masa indah itu lagi. Mengulang masa dimana mereka selalu tertawa bersama dan melakukan hal konyol bersama.

Kenangan bersama Ara tiba-tiba saja muncul dalam otaknya.

***

Flashback on

Hari Senin adalah hari dimana semua murid sangat malas sekali untuk pergi sekolah.

Karena hari ini akan di adakan upacara, dimana semua murid harus berdiri dan di jemur pada matahari pagi selama satu jam lamanya.

Itulah yang saat ini Danish rasakan, ia sangat malas untuk menjalankan ritual mingguan itu.

"Kak cepetan masuk kelas bentar lagi udah mau bel tau" ucap Ara saat akan masuk gerbang sekolahnya. Saat ini Ara sedang duduk di kelas X sedangkan Danish kelas XII.

Danish berjalan dengan lesu dan tidak  bersemangat sama sekali "Males sebenernya kalo hari Senin tuh"

"Lo males buat ngikutin upacara ya, males berdiri sambil panas panasan? ngaku" telunjuk tangan Ara menunjuk muka Danish "Lo gak boleh gitu, itu kan tanda kita buat mengenang jasa para pahlawan, kita cuma berdiri sejam doang tapi lo liat noh pahlawan berjuang sampai titik darah penghabisan" lanjut Ara

"Iyah deh bawel" Danish menepis tangan Ara yang masih menunjuk wajahnya

Danish melangkahkan kaki menuju kelasnya. Tak peduli dengan Ara yang tertinggal di belakangnya.

Ara berlari dari belakang sambil berbisik di telinga Danish "tapi kalo lo sekali-kali males mah gak papa kok. Pura-pura sakit aja"

Danish langsung berbalik dan menatap Ara.

Ara tersenyum sangat lebar sampai semua giginya terlihat jelas. 

Ara dekatkan bibirnya menuju telinga Danish dan berbisik "sampai ketemu di UKS ya kak" kemudian ia berlari menuju kelasnya.

Danish yang melihat itu tak habis pikir mengapa Ara sangat menggemaskan seperti itu.

Ingin rasanya ia mencubit pipi nya itu dengan kuat untuk menghilangkan rasa gemasnya ini.

**

Beberapa menit kemudian bel pun berbunyi, dan semua murid berlarian ke tengah lapangan untuk melakukan upacara bendera yang rutin di laksanakan setiap hari Senin.

ZahiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang