Ara masuk kedalam kamar dengan air mata yang masih menetes di pipinya. Ara membaringkan dirinya diatas kasur dan memeluk bantal.
Danish menghampirinya lalu duduk di pinggir ranjang. "Ra kamu tau, jika aku sangat mencintai kamu? Apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaan kamu. Jika memang kamu mencintai bang Riza maka aku akan melepaskan kamu untuk bang Riza"
Ara menggeleng cepat "enggak kak"
"Ra, yang aku inginkan hanya melihat kamu bahagia, jika kebahagiaan kamu adalah bang Riza maka aku akan dengan senang hati melakukan itu"
"Ini adalah pilihan aku kak. Ini hanya masalah waktu, seiring berjalannya waktu aku yakin perasaan aku terhadap Riza akan pudar"
"Baiklah, tapi disaat kamu lelah dengan semua ini, kamu harus bicarakan pada aku dan saat itu juga aku akan melepaskan kamu"
***
Suasana ruang makan kembali berisik saat Ara berteriak kegirangan karna Gantara membelikannya sebuah boneka minomi.
Ara berjingkrak kegirangan karna sangat bahagia. Meskipun ia tidak bisa memeluk Lee Min Ho tapi paling tidak ia bisa memeluk boneka Lee Min Ho. Tidur di samping boneka minomi dan memeluknya maka akan terasa tidur disamping Lee Min Ho.
"Kok papa tau sih, aku itu pengen banget tidur sambil memeluk Lee Min Ho" ucap Ara penuh kebahagiaan
"Boneka itu Ra, bukan orang" ledek Danish
"Biarin, wlee" Ara menjulurkan lidahnya
"Itu sebagai teman tidur kamu, karna mungkin sekarang kamu akan sering di tinggal Danish keluar kota bahkan ke luar negri" ucap Gantara
Mungkin inilah yang dinamakan rumah tangga yang sesungguhnya, Suami bekerja untuk menafkahi istrinya. Ara harus siap menerimanya karna sekarang ia adalah seorang istri
"Oh iya besok aku akan ke Italy untuk peresmian Gantara's Hotel Venice, italy, kamu ikut ya?" Ajak Danish.
Ara tampak melihat Gantara dan Gantara mengangguk. Ara berteriak Horeeeee dengan sangat keras, membuat siapa saja yang mendengarkan akan menglami gangguan telinga.
Karna ini hanya peresmian hotel dan bukan masalah pekerjaan, maka Gantara mengijinkan Danish untuk mengajak Ara, sekaligus untuk baby moon mereka.
Semenjak pernikahan mereka inilah bulan madu pertama mereka. Gantara dan Sinta tidak ikut karna Gantara sudah mempercayakan Hotel ini seratus persen untuk di kelola Danish.
Ara menyelesaikan makan malamnya dengan secepat kilat. Ia langsung masuk ke kamarnya dan mengepak barang-barangnya untuk di bawa ke Venice.
Ara sangat antusias karna ia akan naik pesawat untuk yang pertama kalinya.
***
Jam menunjukan pukul sebelas malam, mata ara tak bisa terpejam. Ia terus memikirkan besok ia akan pergi ke luar negri bersama Danish. Rasa bahagia dalam hatinya terus saja bergejolak hingga membuat matanya tak bisa terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...