Hai..
Hai..
Hai..Yang dukung hubungan Ara dan Riza yuk sini merapat.
______________________________
Riza berhasil menginjakan kakinya di Ibukota untuk menemani Barack dalam urusan pekerjaannya. Mereka akan berada di Jakarta selama tiga hari, maka Riza tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melihat wajah cantik Ara. Untuk melepas Rindu yang tak berujungnya itu.
Riza tak akan menemui Ara, ia hanya akan menatap Ara dari kejauhan. Ia tak ingin merusak pernikahan Ara dengan Danish.
Setelah beberapa waktu lalu Riza menyatakan cintanya dan tanpa di sangka Ara pun mempunyai perasaan yang sama dengannya, saat itu pulalah percakapan terakhir mereka.
Perjalanan dari London menuju Indonesia memakan waktu kurang lebih tiga belas jam lamanya, perjalanan selama itu tentu membuat siapa saja merasa lelah. Tetapi, tidak dengan Riza.
Dari bandara Soekarno Hatta ia langsung memesan taksi online menuju kediaman Ara hanya untuk menatap Ara sejenak sebelum ia beristirahat di hotel.
Dari kejauhan ia tampak memandang rumah mewah nan elegan itu dengan senyuman lebar di bibirnya. Dari sana terlihat Ara sedang menyiram tanaman di kebun halaman rumah, Ara tampak sangat cantik memakai daster ala ibu hamil.
Meskipun perut Ara belum terlalu besar namun ia tampak anggun dan cocok sekali memakai daster di tubuh mungilnya.Riza sangat merindukan Ara, ingin rasanya ia memeluk erat Ara, namun ia harus mengubur keinginannya itu dalam-dalam karna itu hanya akan menyakiti hati Danish.
Mulut Riza menganga, matanya melotot dan hampir keluar dari tempatnya saat ia melihat sebuah mobil sedan hitam hampir saja menabrak Ara.
Sesaat sebelum mobil itu menabrak Ara, ia berhasil menghindar hingga membuatnya terjatuh.
Riza yang melihat kejadian itu segera berlari sekencang mungkin untuk menyelamatkan nyawa Ara beserta janin yang di kandung Ara.
"Kamu gak apa-apa?" Ucap Riza khawatir. Riza tampak mengecek seluruh bagian tubuh Ara yang baru saja terjatuh akibat menghindar dari mobil yang akan menabraknya.
Ara terdiam melihat sosok Riza di hadapannya. Ia rindu dengan wajahnya, dengan suaranya, ia rindu semua yang ada pada diri Riza.
Antata rindu Riza atau Haikal ia pun tak tahu. Karna mereka berdua sangatlah mirip. Bentuk rahang, warna mata, bentuk hidung dan postur tubuhnya pun sama persis seperti Haikal.
"Aku bawa kamu kerumah sakit" kata Riza sambil menggendong tubuh Ara ala bridal style.
Ara tetap diam membisu dan hanya menatap kedua bola mata Riza. Ada desiran hangat dalam hatinya saat Riza menggendongnya.
Ia membawa Ara ke dalam taksi online dan menitah sang supir untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Aku gak apa-apa kok bang, gak ada yang perlu di kawatirkan" ucap Ara yang melihat Riza begitu sangat panik
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...