Bagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan?
Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya?
Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...
Riza tampak tergesa-gesa berjalan menyusuri koridor Airin Hospital mencari ruangan bedah tempat dimana operasi cesar sedang berlangsung. Dari kejauhan tampak Danish yang sedang menunggu didepan ruang bedah dengan kaos yang sudah berlumuran darah.
"Bagaimana keadaan Ara Nish?" Tanya Riza
"Ara sedang berada didalam dan operasi tengah berlangsung, aku yakin Ara kuat dan bisa melewati semuanya" ucap Danish optimis
"Semoga semua baik-baik saja" Riza menepuk bahu Danish.
Nadine bisa melihat, betapa besar rasa cinta Danish terhadap Ara. Andai ia bisa menggantikan posisi Ara dalam hati Danish, tentu ia akan menjadi wanita yang paling beruntung didunia. Namun, ia harus telan kenyataan pahit itu karna Danish dan Ara tak mungkin terpisahkan. Ia harus belajar membuka hatinya untuk pria lain, pria yang nantinya bisa mencintai dan menganggapnya spesial seperi Danish yang mencintai dan menspesialkan Ara dalam hidupnya.
Oooeee..ooooeeekkk
Suara tangisan bayi pun terdengar sangat jelas di telinga mereka "Alhamdulillah" ucap Danish sambil mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, tanda ia bersyukur bahwa bayinya telah lahir dengan selamat.
Semua tampak sangat bahagia saat mendengar tangisan bayi kecil yang sekian lama mereka harapkan kehadirannya.
Tak lama setelah itu, seorang perawat membuka pintu yang sontak membuat Riza, Danish dan Nadine bertanya secara bergantian "is it the sound of a baby crying from the Ny. Ara?" Ucap Riza. "how is my wife?" Ucap Danish. "what gender is the baby?" Ucap Nadine
Perawat pun tersenyum dan menjawab pertanyaan mereka satu persatu. Bayi berjenis kelamin laki-laki dan Operasi berjalan dengan lancar, Ara berhasil selamat namun belum sadarkan diri akibat obat bius saat menjalani operasi, dan karna bayi kekurangan oksigen maka bayinya harus dirawat didalam inkubator selama beberapa jam kedepan dan jika kondisi bayi sudah stabil maka mereka boleh melihatnya.
Akhirnya Danish bisa bernafas lega, Riza turut senang dengan kelahiran putra nya itu, meskipun Riza tak bisa hidup bersama dan tak bisa merawat serta membesarkan putranya itu, namun ia yakin bahwa Danish akan menjadi seorang ayah yang baik untuk putrannya kelak.
Sejak dipindahkannya Ara keruang rawat inap, tak sedetik pun Danish melepaskan genggaman tangan Ara. Ia begitu setia menunggu Ara hingga Ara siuman, bahkan darah Ara pun masih menempel dan meninggalkan bekas di kaosnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meskipun Nadine sudah berulang kali menawarkan diri untuk menjaga Ara, agar Danish bisa kembali ke hotel dan mengganti bajunya namun berulang kali juga Danish menolaknya. Ia bersikeras untuk tetap disini hingga Ara membuka matanya.
"Jika kamu menolak untuk pulang, apa boleh, aku saja yang menggambilkan pakaian untukmu?" Ucap Nadine menawarkan diri untuk mengambilkan baju ganti untuk Danish.