Hai..
Hai..
Hai..Terima kasih ya kalian masih setia dengan cerita aku ini.
______________________________
Danish dan Gantara kembali menginjakan kakinya di ibu kota. Danish meminta Gantara untuk segera pulang kerumah terlebih dulu, karna ia harus ke toko bunga dan membelikan istrinya itu seikat bunga untuk melambangkan rasa cinta dan rasa rindunya.
Bunga mawar merah nan besar itu menjadi pilihannya, ia berharap Ara akan senang mendapat kejutan darinya.
Tak lupa ia membelikan roti durian panglima oleh-oleh khas Samarinda. Ia memesan taksi online dan sampailah Danish di depan pintu rumahnya.
Ia menekan bel beberapa kali dan tak ada yang membukanya.
Ara yang sudah menunggu kedatangan Danish sengaja meminta mbok Liya untuk tidak membukaan pintu untuk Danish.Ara menuju pintu belakang dan berjalan melewati samping rumahnya dan tibalah ia di teras rumah. Ia berencana untuk mengagetkan Danish namun bayangan tubuh Ara sudah terpantul melalui cermin jendela dan berhasil dilihat oleh Danish
Dooor...
Ara mengagetkan Danish dan ia berpura-pura terkejut dengan kedatangan Ara. Dalam hatinya terkekeh dengan sikap kekanak-kanakan Ara namun sungguh menggemaskan.
Sudah tiga hari Danish tak melihat Ara namun mengapa Ara terlebih cantik dari biasanya.
Danish memeluknya erat, ia memberikan Ara seikat bunga mawar yang ukurannya lumayan besar. Ara tampak sangat bahagia, ia mencium bunga itu dan memeluk Danish sebagai ucapan terima kasih.
"Aku sangat merindukan mu Zahira" ucap Danish seraya menyelipkan rambut Ara ke belakang telinganya.
"Aku juga rindu" ucap Ara dengan mendekatkan wajahnya. Tinggal beberapa senti lagi hidung mereka akan bertemu.
Kemudian jemari Danish menyentuh matanya, hidungnya, pipinya dan terakhir bibirnya.
Entah setan apa yang sedang merasuki tubuh Danish sekarang ini. Inilah kali pertama Danish berani melakukan hal sejauh itu. Ara tersenyum dan membiarkan jemari Danish untuk menyentuh setiap bagian di wajahnya.
Bagaimana pun juga Ara adalah istri sah dari Danish, maka Danish berhak untuk melakukan apa saja kepada dirinya. Apalagi melihat respon Ara yang membiarkan Danish menyetuh wajahnya membuat Danish semakin berani melakukan hal yang lebih jauh lagi.
"Ra?" Panggil Danish yang wajahnya sangat dekat dengan wajah Ara, bahkan hembusan nafas Ara pun bisa Danish rasakan.
"Iya" Ara menjawab dengan suara yang lemah lembut
"Aku boleh.....ini?" Danish menyentuh bibir Ara.
Dengan posisi wajah sangat dekat seperti ini membuat lelaki mana saja tentu akan tergoda. Danish pun lelaki normal maka ia pasti akan tergoda namun dengan catatan tetap harus dalam batasan.
Ara mengangguk lalu memejamkan matanya. Apakah Ara siap untuk menyerahkan bibirnya kepada Danish? Dan untuk pertama kali nya bibir mereka akhirnya nenempel.
Hanya menempel saja, karna dari kejauhan Ara melihat sosok laki-laki yang sedang berdiri dan membuang wajahnya ke samping saat Danish mulai menempelkan bibirnya.
Mengapa mereka harus melakukannya diteras rumah yang membuat siapapun dapat melihatnya?
Dengan secepat kilat Ara melepaskan pelukannya dan menunduk. Mengapa Riza datang disaat yang tidak tepat? Mengapa Riza harus melihat adegan itu dengan mata kepalanya sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...