Hai..
Hai..
Hai..Semoga kalian sehat selalu.
______________________________
Empat belas tahun telah berlalu, namun mengapa luka dalam hati Ara tak kunjung sembuh?
Ia bingung harus berbuat apa? Ia ingin Clara mendapat pelajaran atas kesalahan yang telah di lakukannya namun hatinya tak mampu.
"Ra, ayo turun. Sudah sampai ni" ajak Danish
"Hah? Sampai kemana? Kita dimana?" Ara tampak baru tersadar dari lamunannya.
"Kantor polisi lah. Kamu kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiran kamu?" Tanya Danish
"Menurut kak Danish aku termasuk anak durhaka gak karna melakukan ini? Aku bingung harus berbuat apa?"
"Lakukan apa yang harusnya kamu lakukan. Ikuti kata hati kamu, dengarkan hati nurani kamu. Jangan sampai kamu di selimuti oleh rasa dendam yang justru akan melukai diri kamu sendiri" Danish menenangkan.
Ara mengangguk, ia segera keluar dari audi putih milik Danish.
"Ternyata ibu sama anak sama-sama murahan ya. Benar kata pepatah, buah jauh pasti gak jauh dari pohonnya" terdengar suara wanita di hadapan Ara.
Ara dan Danish tampak terkejut melihat wanita berambut pirang itu berada disini.
"Lo itu udah bener-bener kelewatan" tunjuk Danish di depan wajah Alona.
Wanita itu adalah Alona, biang dari semua masalah yang menimpa Ara.
Ara menggenggam tangan Danish yang sudah di selimuti amarah. Ara tersenyum manis menatap wajah Danish lalu beranjak pergi meninggalkan Alona yang terus berkata kotor untuk merendahkan Ara.
Ara tampak tak menghiraukan perkataan Alona.
***
Hari ini Ara mendapat fakta terbaru atas Clara.
Sudah belasan tahun Clara menjalin hubungan dengan Firman, ayah dari Alona.Karna hubungan mereka juga lah yang membuat Alona kehilangan nyawa ibunya.
Reta, Ibu Alona di nyatakan meninggal karna kecelakaan tunggal yang di alaminya tujuh tahun silam.
Saat itu, Reta berhasil mengumpulkan bukti perselingkuhan Clara dan suaminya. Sudah beberapa kali juga Reta menemui Clara dan memintanya untuk menjauhi Firman, namun Clara tak menghiraukan.
Hubungan Reta dan suaminya sudah di ambang kehancuran, Reta ingin sekali berpisah dengan Firman namun Alona yang saat itu masih duduk di kelas 9 meminta mereka untuk bertahan. Alona tak ingin kedua orangtua berpisah. Alona yakin jika mereka akan kembali bahagia dan menyingkirkan Clara.
Suatu hari, Reta berhasil memergoki suaminya sedang memasuki hotel berbintang dengan Clara, Reta sangat murka kepada Clara, ia meneriaki Clara sebagai pelakor yang membuat semua orang berhasil menatap Clara dengan tatapan sinis.
Reta menghampiri Clara dengan bersulut amarah. Ia berhasil memberi Clara sebuah tamparan keras di bagian pipinya.
Namun kemujuran sedang berpihak kepada Clara, ia berhasil kabur dari kemarahan Reta. Clara segera berlari menuju mobilnya dan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal.
Reta yang saat itu sedang di selimuti amarah berhasil mengejar Clara dari belakang. Namun karna mobil melaju sangat kencang dan Reta tak bisa mengendalikannya alhasil mobil menabrak trotoar jalan dan berguling beberapa kali dan membuat Reta di nyatakan tewas di tempat kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...