Budayakan vote sebelum membaca
Terimakasih 😀😀😀
______________________________Riza pergi tanpa mengungkapkan perasaannya kepada Ara. Begitupun Ara yang juga tak mengungkapkan perasaannya kepada Riza.
Ia memilih untuk menyimpan cinta ini di dalam hatinya, dan ia berharap jika Danish akan membahagiakan Ara serta anak yang berada di perut Ara
Meskipun berat, namun Riza yakin inilah yang terbaik untuk hidup Ara. Ia sadar, ia hanya lelaki bajingan yang tak layak untuk memiliki Ara.
***
Seminggu lagi Danish dan Ara akan menikah, namun Ara tak sedikitpun ada hasrat untuk membantu mempersiapkan hari pernikahannya.
Ia lebih mempercayakan semua persiapan pernikahannya kepada Sinta.
Namun karena pernikahan akan di gelar secara sederhana dan hanya mengundang krabat dekat serta beberapa rekan bisnis Gantara saja, maka tak banyak yang harus di persiapkan.
Ara melamun sambil memandang gedung bertingkat dari balkon kamarnya.
Tokk.tokk.tokk
Ia menoleh ke sumber suara dan melihat Danish berjalan mendekatinya.
"Mama suruh kita coba ini, katanya lo gak mau ikut mama ke toko perhiasan jadi mama beli ini sendiri. Semoga ukurannya pas di tangan lo" ucap Danish sambil memberikan kotak cincin pernikahan mereka
Ara memakai cincin putih dengan di kelilingi taburan berlian di jari manisnya. Cincin itu tampak pas di jari manisnya dan terlihat sangat indah menghiasi tangannya."Cukup kok" jawab Ara singkat
Ara membukanya lagi dan memberikannya kepada Danish, segera Danish masukan cincin itu kedalam kotak dan menyimpannya di balik sweeternya.
"Kalo emang lo berat untuk menikah sama gue, gak apa-apa kita batalin aja, gue janji gak akan marah dan gue tetep akan hargai keputusan lo kok" Ucap Danish
Jikalau memang pernikahan ini harus di batalkan akan percuma saja, Riza tak akan kembali dan Ara tak akan pernah bisa bersama dengan Riza.
"Lo ngomong apa si kak, gue seneng kok dengan pernikahan ini, gue cuma gak nyangka aja dua belas tahun Haikal yang nemenin gue, dua belas tahun Haikal yang selalu menjaga gue tapi pada kenyataannya kita gak bisa memilih kita akan berjodoh dengan siapa" Ara yang masih menatap gedung tinggi.
"Ya itulah takdir. Kita hanya pemain dan naskah sudah di tentukan oleh yang maha kuasa" ucap Danish yang menatap langit.
Ara mengampiri Danish dan memeluknya dari belakang "bantu gue untuk melupakan rasa cinta ini, bantu gue untuk bisa mencintai lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahira
Teen FictionBagaimana Zahira harus menerima kenyataan bahwa ia telah di perkosa oleh seorang bajingan? Dan ia harus mengandung anak dari hasil pemerkosaan yang di alaminya? Bagaimana ia menjalani hidupnya? Apakah ia akan menerima dan menyayangi anak itu atau ba...