QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2

QUINZEEA '09

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊

"Apa arti aku menunggu selama ini? JUNA!"
~Quinzeea A.E~

❦❦❦❦

BUKAN hanya dirinya yang merasa sedih, langit yang awalnya cerah pun seakan akan mendung dan rintikan hujan menyusulnya. Hujan di jalanan yang sedikit sepi membuat suasana hati nya terasa begitu sakit. Apa yang tuhan rencanakan? Apa yang ada di masa depanya? Atau apa akan selalu seperti ini? Selalu tersakiti dan selalu terpukul? Apa tidak cukup? Atau bahkan kurang? Awalnya Bunda nya yang meninggalkannya, lalu keluarga kandung nya yang mencampakan nya, setelah itu? Sahabat dekat nya? Dan kali ini ia sudah merasakah kehilangan seseorang kembali,JUNA. Kenapa harus dia? Cinta pertama sekaligus pengisi hidupnya. Juna yang memecah semuanya, Juna yang menghancurkan sikap dendam pada dirinya, Juna yang memberinya Kasih sayang lebih,dan Juna yang selalu mengerti dirinya. Kalau boleh memilih, lebih baik ia yang pergi, dan jangan orang yang ia sayang.

Terkadang mencoba kuat butuh tenaga, sabar pun juga ada batasnya. Bertahun-tahun ia menunggu laki-laki itu. Berbulan-bulan ia mencari nya. Berhari-hari ia memikirkan nya. Sedetik pun ia tak lupa dengan nya. Namun apa kabar dengan nya? Laki-laki yang semudah itu mengucapkan "Khansa itu tunangan gue" tanpa ada rasa bersalah sedikit pun? Yang melupakanya di hari pertama mereka bertemu?

Ucapan itu terdengar begitu jelas di telinganya, ia memang tak melihat apa reaksi wajah laki-laki itu. Mungkin kah tersenyum? Bangga? Atau sedih? Kecewa kah? Ia begitu ingin melihat wajah itu. Namun ia tak bisa, hatinya menolak untuk menatap wajah nya.

"Khansa itu tunangan gue"

"Ahh ya? Nama saya Juna Erlang. Apa saya pernah bertemu dengan anda?"

"Khansa itu tunangan gue"

"Ahh ya? Nama saya Juna Erlang. Apa saya pernah bertemu dengan anda?"

"Khansa itu tunangan gue"

CITT

Mobil yang awalnya kencang kini terhenti dengan mendadak di sebuah tempat yang sunyi. Jarang sekali banyak orang yang melintasi tempat ini.

Matanya terasa buram karena air mata yang selalu saja keluar dari matanya. Ia sabar Juna tak mengingat nya namun ia sudah tak sabar jika Juna sudah memiliki tunangan? Yang berarti sebuah ikatan yang begitu kuat. Lalu? Apa arti surat itu selama ini? Dan cincin di jari manis miliknya?

Will you marry me?

Pikiran nya mengingat isi di dalam surat itu. Surat sebelum Juna pergi untuk berobat.

"Sial! Lo Juna!"

"Lo jahat! Mau lo apa!"

"Gue capek juna! Gue capek!"

"hiks gue capek"

Ucap nya dengan air mata yang membasahi wajah ayu nya. Memuku stir mobil dengan kekuatan tinggi dan menaikan kedua kaki nya memeluk kedua kakinya seakan akan tidak ingin melepasnya. Tidak ingin! Lagi!

"Gue hiks gue hiks benci lo Juna! Benci! Sebenci benci nya! Lo laki-laki Brengsek yang pernah gue temu i lo! Lo! Hiks"

"lo jahat hiks"