Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa.
HAPPY READING
.
.
😈
.
.❦❦❦❦
PAGI terakhir nya di Indonesia, Quinzeea tengah terduduk di meja makan menikmati setiap hidangan yang Mommy nya siapkan. Wanita itu, Quinzeea selalu saja menunggu kabar dari Luca, apakah rencannya akan berhasil? Itu lah yang ada dalam pikirannya sekarang."Zeea kita ke bandara nya setelah Abang dari pernikahan Juna ya?" ujar Atthan membuat Quinzeea hanya menganggukan kepalanya saja, Ia tidak lupa jika hari ini adalah pernikahan seseorang yang begitu Ia sayangi.
Sedangkan Kristal, gadis kecil itu mengerti apa yang di pikirkan oleh Mommynya ini, Ia pun sebagai anak kecil tidak akan ikut campur walau Ia ingin sekali menenangkan Mommy kesayangan nya ini.
"Sayang kamu beneran akan selama nya di German?" tanya Monna, Mommy nya membuat Quinzeea kembali menganggukan kepalanya tanpa ingin menatap manik mata Monna.
"Kamu ikut aja ya sama Abang?" ajak Atthan seketika membuat Quinzeea memutar bolamatanya malas. Ikut katanya?
"Gue di rumah." kata Quinzeea dingin dan berdiri dari duduk nya. Ia tidak kembali nafsu makan dan memilih menuju kamarnya.
"Atthan!" tegur Deno dengan tegas membuat Laki-laki itu terdiam, Ia tahu apa yang Ia katakan salah namun-
QUINZEEA melangkahkan kakinya memasuki kamar lamanya, foto-foto itu masih berada di sana dan Ia tidak berniat melepas atau membuangnya. Lebih baik menjadi tempat yang tidak pernah terbuka saja daripada harus membuang nya. Quinzeea mengambil beberapa foto dirinya dan juga para sahabat-sahabat nya, lalu Quinzeea berjalan meninggalkan kamarnya dan menutup rapat pintu kamar itu.
Quinzeea melangkahkan kaki nya kembali menuju kamar baru nya, barang-barang sudah Ia persiapkan semuanya. Termaksud kotak merah yang beberapa tahun lalu Juna berikan kepadanya.
Quinzeea terduduk di king-size miliknya, Ia membuka kotak itu kembali, mengamati cincin berlian yang beberapa bulan lalu Ia lepas dan simpan kembali.
Surat nya pun Quinzeea keluarkan dari tas nya dan menutup kembali kotak itu. Menaruhnya keatas meja kecil di dekat king-size nya dengan tatapan sulit miliknya.
"Selamat tinggal," gumam Quinzeea dan tersenyum lirih. Ia memegang perut nya yang masih rata, rasanya seperti sempit dan Ia pun memilih membaringkan tubuhnya. Tertidur untuk sementara.
0-0-0-0
Juna terduduk diatas sofa kamarnya, matanya tidak lepas dari sosok gadis cantik yang tengah tersenyum kearah kamera. Wajah itu adalah wajah yang begitu menenangkan hatinya. Hari ini adalah hari terakhir dirinya melanjang dan hari yang akan menentukan masa depannya.
Andai saja Ia bisa membatalkan semua ini, sungguh Juna ingin membatalkannya. Namun? Semuannya tidak akan mudah terbatal begitu saja.
"Juna, ayo kebawah!" teriakan Bundanya membuat Juna tersadar dan berjalan menuju lantai dasar dan menemui Bunda nya.
Juna menangkap sosok wanita yang akan menjadi pasangan hidupnya yang tengah terduduk di sofa bersama keluarganya. Juna hanya melangkah dengan wajah yang datar menemui mereka.
"Menantu Ayah memang begitu tampan!" ujar Ayah Khansa membuat semuannya tertawa kecil kecuali Juna yang setia dengan wajah datarnya.
"Sayang hari ini kamu akan menikah loh, senyum nya mana?" tanya Dona membuat Juna hanya menatap nya datar dan menyenderkan punggung nya ke sofa. Ia tidak peduli dan akan terus mengacuhkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2
Fiksi Remaja(BELUM REVISI) Sebelum baca lebih baik FOLLOW AUTHOR dehh... Ini Sequelnya Fake Nerd is Devil yaaa, jadi bagi kalain harus wajib baca FNID terlebih dahulu sebelum membaca ini. ❤️❤️❤️❤️ Dia Juna Erlanga, laki-laki yang selama ini aku tunggu, menun...