QUINZEEA '20

18.8K 1.3K 40
                                    

Lebih baik Vote untuk menghargai penulis,,, selamat membaca :v

❦❦❦


MATA indah itu berkedip pelan, badanya terasa begitu nyaman. Sepanjang perjalanan ia tak menyadari nya kalau ia tertidur pulas. Quinzeea membuka matanya ia tersadar kalau kepalanya berada di bahu seseorang. Rasa nyaman membuatnya dapat tertidur dengan tenaga kembali. Sekian lama ia tak merasakan rasa tenang seperti saat ini.

"Juna" ucap Quinzeea terkejut sesambil menutup mulutnya. Ia tertidur di bahu Laki-laki itu? Mata laki-laki itu pun terbuka dan lalu tersenyum kearah Quinzeea. Senyum jenis apa itu?

"Sorry gue gak ma-"ucapan Quinzeea terpotong ketika sebuah telunjuk mengenai bibirnya. Kepala Juna menggeleng singkat.

"Tidak masalah" ucap Juna dan tersenyum, Quinzeea dengan cepat memutuskan pandangannya. Merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Sebentar lagi ia akan sampai di London ternyata.

"Bagaimana keadaan Kristal?" bisik Juna membuat Quinzeea langsung menoleh kearah laki-laki itu yang memandang lurus.

"Dia baik" ucap Quinzeea mencoba tenang. Ia harus tenang! Ia tidak boleh kebawa suasana! Bagaiaman pun Juna telah memiliki tunangan! Dan ia tak boleh menghancurkan itu.

"Aku rindu dengannya, apa boleh saat di Indonesia aku bertemu dengannya" tanya Juna lagi.

"Boleh, asalkan kau membawa Khansa" ucap Quinzeea dan membuang mukannya.

"Kenapa aku harus membawa nya?" tanya Juna.

"Dia itu tunangan kamu! Aku tak ingin menyakiti hatinya" ucap Quinzeea jujur.

"lalu bagaimana dengan hati mu?" batin Juna dan menggelengkan kepalanya.

"Baikan jika itu mau mu" ucap Juna.

Terkadang Quinzeea merasa ada sesuatu dengan kepala laki-laki ini. Dan ia tak yakin jika Juna lupa dengannya!

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka telah sampai di London, Quinzeea pun berdiri dan Merapikan kembali pakaiannya. Juna terlebih dahulu melangkah kan kaki nya pergi. Itulah yang terbaik bukan? Ia tak ingin bersama nya terlalu lama.

"I am sorry" ucap Quinzeea ketika bertabrakan dengan seseorang.

"Quinzeea?" ucap Orang itu.

"Ahh Siska? Kau juga berada di pesawat ini?" tanya Quinzeea dan langsung mendapati anggukan dari wanita ini. Jika iya? Berarti ia melihat nya? Saat Quinzeea tertidur di bahu Juna?

"Iya, mau berjalan bersama?" ajak nya, Quinzeea pun hanya setuju setuju saja. Mereka berdua berjalan keluar dari pesawat. Dengan langkah bersamaan,Quinzeea merasa cangung, ia tak begitu mengenal wanita ini.

"Jadi? Apa kau mengenal Juna?" tanya nya membuat Quinzeea terkejut.

"Iya" jawab Quinzeea seadanya.

"Lalu bagaimana dengan hubungan kalian berdua?" ucap Siska yang bertanya.

"Kami hanya teman" ucap Quinzeea berbohong.

"Begitu ya? Apa kau tak menaruh hati kepada Juna? Dia tampan? Tajir? Dan juga baik" ucap Siska kembali seakan akan dia menyudutkannya.

"Tidak, emm lalu kenapa kau bertanya seperti itu" ucap Quinzeea mulai merasa tak nyaman.

"Aku menyukai nya, maukah kau membantu ku agar aku dekat dengannya?" tanya Siska membuat Quinzeea kembali terkejut.

"Dia sudah memiliki tunangan, kau tidak boleh merebutnya" ucap Quinzeea lalu berhenti melangkah.

"Tapi mereka bahkan belum menikah? Dan aku masih bisa mendapatkannya, bahkan jika Mereka sudah menikah pun aku akan mendapatkannya" ucap Siska dan tersenyum kearah Quinzeea.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang