QUINZEEA '31 ✔

20.1K 1.4K 251
                                    

Jangan lupa Vote yuhuu selamat membaca 😊

"YANG TERLIHAT BAIK BELUM TENTU BAIK DAN YANG TERLIHAT JAHAT BELUM TENTU JAHAT."

❦❦❦

DI DALAM mobil terasa sepi, Quinzeea yang entah memikirkan apa dan Luca yang terfokus dengan mobilnya. Quinzeea memukul pelan lengan Luca membuat Laki-laki itu menolehkan kearahnya menatap nya penuh tanya.

"Apa Kak?" tanya Luca sesambil terfokus dengan jalanan di depannya.

"Bakso tusuk pinggir jalan itu enak kayak nya!" ujar Quinzeea membuat Luca mengerti apa yang di inginkan wanita ini.

"Aku beliin," ucap Luca lalu memutar balik mobilnya.

Quinzeea merasa senang, Luca pun tidak menanyakan apa yang terjadi dengan wanita ini yaa karena Ia sudah tahu melalui video yang telah di kirimkan langsung dari London.

Luca turun dari mobil nya di ikuti Quinzeea, Laki-laki itu memesan seporsi bakso tusuk lalu terduduk di kursi yang di sediakan.

"Panas!" seru Quinzeea sesambil mengibas-ibas wajahnya menggunakan tangannya.

Luca melepas jaket nya lalu memberikannya kepada Quinzeea dan di terima langsung oleh wanita itu dengan senang hati. Ia merasa di perlakuan seperti ratu yang kepanasan.

"Mau minum?" tawar Luca, Quinzeea menggelengkan kepalanya dan menerima bakso tusuk itu. Berjalan menuju mobil kembali. Luca hanya menggelengkan kepalanya gemas dan membayar bakso tusuk itu.

Mereka kembali melanjutkan perjalannya menuju basecamp dengan keadaan hening. Luca terkadang tertawa lucu melihat Quinzeea yang sedang menikmati bakso tusuk nya seperti anak kecil.

Sesampainya di basecamp Quinzeea turun dan membuang bungkus makananya. Sedangkan Luca hanya berjalan terlebih dahulu memasuki ruangannya.

"Bagaiaman hasilnya?" tanya Quinzeea setelah meminum minumannya dan menatap Laki-laki di hadapannya.

"Semuanya ada di rekaman itu," ujar Luca membuat Quinzeea hanya menganggukan kepalanya. Dan berjalan menuju laptop di depan Luca.

Semua rekaman saat Rafael dan Siska membicarakan masalah obat dan rencana mereka tertara di rekaman itu. Mata Quinzeea membulat tidak percaya. Orang yang Ia anggap baik ternyata? Memiliki niat busuk di balik itu semua.

"What!" teriak Quinzeea ketika melihat dirinya memasuki kamar yang salah dan pintu itu langsung tertutup, sedangkan beberapa menit kemudian Rafael dan Siska mereka memasuki kamar yang seharus nya jadi miliknya? Jadi? Rencana mereka gagal!

"Siska hamil," ujar Luca seketika membuat Quinzeea terkejut, hamil? Jadi siska hamil anak Rafael?

"Siska dan Rafael menjebak kalian namun justru kebalikannya, kau dengan Juna sedangkan Rafael dengan Siska." lanjut Luca menjelaskan, Quinzeea pun hanya menganggukan kepalanya. Eitsss tunggu! Luca bilang seperti itu? Berarti laki-laki ini tau?

"Tunggu!" ucap Quinzeea dan menatap Luca yang malah tersenyum kearahnya.

"Yaa Aku tau, kau sedang mengandung keponakan ku kan kak." goda Luca dan tertawa geli membuat Quinzeea dengan cepat memukul Laki-laki itu menggunakan buku yang ada di atas meja.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang