Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊
Setelah Author pikir pikir nambah satu part lagi enak kalik yaa....
Kalau Author gak sibuk pasti Author tambahin lagi.....
❦❦❦❦
SEHARIAN berlibur di pantai, akhirnya mereka pun kembali ke mansion masing-masing. Quinzeea sudah menidurkan Zieara di kamarnya.
Malam ini Quinzeea dan Juna berencana untuk mendatangi Basecamp, semua ini permintaan Juna! Laki-laki itu akan menghabisi laki-laki brengsek itu. Ya selama beberapa tahun ini Rafael hanya di siksa oleh Luca, dan yang akan membunuhnya adalah Juna!
Entah Quinzeea tidak dapat membayangkan bagaimana suaminya itu membunuh orang! Bahkan dulu Juna Erlangga lah yang menyuruh nya untuk tidak melakukan itu. Namun kesambet apa kah gerangan?
Mobil mereka berhenti tepat di sebuah tempat yang menyerupai mansion, Quinzeea dan Juna turun dari mobilnya. Ini kali pertama nya Juna menginjak ke tempat ini.
"Kamu yang buat Basecamp ini?" tanya Juna sesambil melihat sekeliling basecamp. Quinzeea pun tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Iya dong dan yang ini paling besar di Indonesia." kata Quinzeea membuat Juna hanya menganggukan kepalanya.
Mereka pun memasuki basecamp dan bertemu Luca yang tengah berdiri untuk menyambut kedua orang itu.
"Selamat datang kembali!" seru Luca dan memeluk Quinzeea namun dengan cepat Juna melarangnya.
"jangan asal peluk!" ujar Juna datar, menatap Luca dengan tajam.
"Ayolah Juna Dia hanya kakak ku!" kata Luca membuat Juna menatapnya kembali tajam.
"Carilah kekasih!" ejek Juna dan langsung menarik tangan Quinzeea yang justru tersenyum malu.
"Sekarang kemana?" tanya Juna membuat Quinzeea menunjuk kearah belakang mansion.
"Di belakang entar ada pintu bawah tanah." kata Quinzeea membuat Juna menganggukan kepapanya.
Juna, Quinzeea dan Luca memasuki ruangan bawah tanah, bau amis, pengap dapat Juna rasakan.
"Dimana?" tanya Juna kembali, Quinzeea menatap Luca bertanya.
"Lurus belok kanan sell no 28." kata Luca membuat Juna kembali menganggukan kepalanya.
"Ada pisau sama jarum?" tanya Juna membuat Luca hanya menganggukan kepalanya dan membuka tas kecil yang tidak jauh dari tempat mereka berada. Di sana telah ada beberapa alat-alat tajam yang dapat membuhun orang yang berada di sini.
"Jangan pisau tajam." kata Juna kembali membuat Quinzeea menatapnya merinding. Ia tidak tahu Juna dapat seperti ini! Mengerikan bahkan lebih mengerikan darinya dulu.
"Kamu di sini ya sayang." ucap Juna lembut kepada Quinzeea yang hanya mendapatkan anggukan dari wanita itu.
Juna memasuki sell bersama Luca di sebelahnya, Laki-laki berbaju kusam dan kumis yang telah tumbuh itu mengangkat kepalanya. Menatap Juna datar dan seketika tawaannya memecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2
Teen Fiction(BELUM REVISI) Sebelum baca lebih baik FOLLOW AUTHOR dehh... Ini Sequelnya Fake Nerd is Devil yaaa, jadi bagi kalain harus wajib baca FNID terlebih dahulu sebelum membaca ini. ❤️❤️❤️❤️ Dia Juna Erlanga, laki-laki yang selama ini aku tunggu, menun...