QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2

QUINZEEA '50 ✔

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊

Yang belum follow Author yuk segera Follow and Thank you

Part terakhir!!!

  HAPPY READING
.
.
😈
.
.

'KARENA AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU UNTUK KEDUA KALINYA.'
~JUNA ERLANGA~

  ❦❦❦❦

  MALAM ini Quinzeea memasuki kamar lama nya, aroma vanilla dapat tercium oleh indra penciumannya. Hari ini Ia kembali ke kamar ini dan juga bermalam dengan Laki-laki yang begitu Ia cintai.

Setelah membereskan barang-barang nya kembali, Quinzeea terduduk di pinggir kasur dan memandang lurus, menatap foto nya dan juga Juna di masa lalu. Senyuman manis itu kembali terukir di paras ayu nya.

"Sayang tidur yaa," ujar Seseorang membuatnya sedikit terkejut dan menatap Laki-laki yang berada di dekat pintu kamarnya.

"Nanti dulu," kata Quinzeea dan Laki-laki itu pun hanya menganggukan kepalanya berjalan memasuki kamar dengan langkah lelah. Hari ini Laki-laki itu begitu sibuk menemani putri kecil nya untuk bermain, Kristal.

Juna mendekat kearah Quinzeea dan terduduk di sebelahnya. Laki-laki itu merangkul, memeluk pinggang Quinzeea membuat Wanita itu kembali tersentak kaget.

"Juna," panggil Quinzeea pelan mampu membuat Laki-laki itu tersenyum kearahnya.

"Makasih," kata Juna membuat Quinzeea menatap dan membelai rambut Laki-laki itu tidak mengerti.

"Untuk?" tanya Quinzeea membuat Juna dengan cepat mencium pipi mulus wanita yang telah bersetatus istri nya ini.

"Semuanya." balas Juna membuat Quinzeea hanya menganggukan kepalanya.

"Sekarang tidur ya udah malem," lanjut Juna membuat Quinzeea hanya menganggukan kepalanya kembali. Mereka pun tertidur bersebelahan, dengan Quinzeea yang memeluk Juna manja begitu juga dengan sebaliknya.

Wanita itu memejamkan matanya dan menghirup aroma parfum suami nya, membuat Ia kembali merasa tenang.

"Good night, sayang." gumam Juna dan mencium pucuk kepala Quinzeea penuh sayang. Mereka pun terlelap dengan tidur nyenyak mereka dan memasuki alam mimpi mereka masing-masing.

  0-0-0-0

   Pagi ini Quinzeea sudah di sibukan dengan orang-orang yang sedang mengukur tubuh nya membuat wanita itu hanya mendatarkan wajahnya. Semua ini rencana dari sahabat-sahabat nya untuk menyiapkan pesta pernikahan mewah Quinzeea. Quinzeea pun tidak begitu suka dengan pesat yang mewah-mewah dan akhirnya Ia hanya pasrah saja, mengikuti semua permintaan dari sahabatnya.

"Nyonya cantik sekali," kata tukang ukur itu membuat Quinzeea hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban 'iya'

"Sudah?" tanya Quinzeea dingin dan ketiga orang itu hanya memganggukan kepalanya.

Quinzeea melangkah kan kakinya menuju dapur untuk membantu Monna dan juga Andara yang sibuk menyiapkan sarapan pagi.

"Sayang jangan capek-capek gak baik." kata Andara ketika melihat Quinzeea memasuki dapur.

"Zeea juga mau bantu Bunda," balas Quinzeea membuat kedua wanita paruh baya itu tersenyum hangat kearah nya.

"Zeea duduk aja yaa," ujar Monna dan membantu Quinzeea untuk terduduk. Wanita itu pun hanya membuang nafas berat dan menatap lurus dengan pikiran yang kosong.