QUINZEEA '48 ✔

21.2K 1.6K 211
                                    

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😊

   HAPPY READING
.
.
😈
.
.

❦❦❦❦

Di tempat Luca berada, Laki-laki itu masih saja bertarung dengan Rafael yang telah sekarat. Ia tidak menyangka jika menangkap Rafael sangat mudah dengan cara seperti ini. Laki-laki itu terlempar dengan matanya yang terpejam.

"Bawa Dia! Tahan jangan sampai kabur!" seru Luca kepada anak buah nya, Ia pun mengajak Atthan untuk segera ke rumah sakit, Luca benar-benar mengkhawatirkan keadaan Quinzeea sekarang.

Keringat dan darah telah membasahi tubuh mereka, namun mereka terlihat biasa saja. Atthan pun sama sekali tidak takut atau merasakan sakit saat melakukan hal seperti itu, seperti sudah terbiasa untuk melakukan pembantaian.

    Mereka melajukan mobil menuju rumah sakit dengan cepat. Hingga tidak membutuhkan waktu lama mereka tiba di sebuah rumah sakit besar dimana Quinzeea di rawat.

"Atthan kamu tidak papa sayang?" pertanyaan yang keluar dari mulut Monna, Momny Atthan yang terlihat khawatir saat melihat Atthan berjalan bersama Luca dengan kondisi yang tidak dapat di katakan baik.

"Atthan baik Mommy, lalu bagaimana keadaan Zeea?" tanya Atthan membuat Monna menghela nafasnya lega dan tersenyum menenangkan.

"Kondisi nya sudah membaik, tetapi kondisi janin nya sangat lah lemah. Quinzeea butuh istirahat dan juga Juna ada di dalam bersama Khansa." jelas Monna membuat Atthan menganggukan kepalanya mengerti dan segera melangkah kan kakinya menuju depan pintu ruang rawat Quinzeea.

Atthan membuka pintu itu perlahan hingga Ia dapat mendengar setiap pembicaraan antara Juna dengan Khansa, Ia tersenyum lega mendengar semua itu yang berarti ucapan dan keinginan Khansa waktu berada di taman itu benar-benar terjadi.

   Atthan mengetuk pintu dengan pelan membuat Khansa menoleh dan menatap terkejut kearah Atthan yang nampak berantakan.

"Atthan apa kamu baik-baik saja?" tanya Khansa membuat Atthan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Aku ingin berbica berdua dengan mu sebentar," kata Atthan dan membuat Khansa menganggukan kepalanya. Mereka berdua meninggalkan Juna di dalam ruang rawat. Atthan dan Khansa pun melangkah pergi menuju taman rumah sakit.

"Kau yakin membatalkan pernikahan mu?" tanya Atthan menatap lurus setibanya mereka di taman.

Khansa menganggukan kepalanya dan tersenyum cerah, "Aku yakin, Aku senang ketika mendengar Juna mengungkapkan semuannya. Itu yang begitu ingin Aku dengar dari mulutnya." jawab Khansa.

"Besok pagi Aku akan mengajak Mu ke tempat Rachel, Kau ingin kan kesana?" Tanya Atthan sekali lagi membuat Khansa tersenyum tulus dan menganggukan kepalanya.

"Aku akan mencoba mencintai mu Khansa, walau tidak sebesar cinta ku pada Rachel." batin Atthan dan mereka menikmati langit malam.

0-0-0-0

  Sudah beberapa jam Juna terduduk dan tertidur di sebelah Quinzeea. Laki-laki itu masih saja menggenggam erat tangan Quinzeea, seakan-akan tidak ingin melepaskannya atau kehilangan wanita cantik itu.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang