QUINZEEA '34 ✔

20.2K 1.4K 125
                                    

Happy reading 😊 maaf kalau ada salah salah kata yak maklum in aja....

❦❦❦

   RUANGAN itu terlihat begitu gelap dan pengap. Hanya terdapat satu lilin kecil yang menerangi tempat itu. Jeruji besi berbau amis pun dapat mereka rasakan. Tiga orang berpakaian hitam itu melepas tali yang mengikat tangan seorang Wanita yang mereka culik dengan kasar. Lalu memasukannya kedalam jeruji besi itu.

"Si-siapa kalian!" brontak Wanita itu ketakutan, ketiga orang itu tidak ada yang membuka suaranya dan langsung meninggalkan nya sendirian. Tidak lupa mereka juga mengunci jeruji besi itu rapat.

Beberapa menit kemudian, terdengar bunyi sepatu yang mendekat kearah nya, wanita itu memeluk kakinya takut. Ruangan apa ini? Sungguh mengerikan. Ia dapat mendengar teriakan, tangisan, dan juga suara orang tertidur di samping samping kamar jeruji nya.

Suara sepatu itu semakin mendekat dan tepat berada di depan jeruji besi dimana Wanita itu berada. Senyuman miring orang yang berdiri di depan jeruji menghiasi wajah cantik yang tertera indah dengan setitik cahaya lilin. Membuka jeruji besi dan mendekat kearah Wanita yang bergetar ketakutan.

"Apa kabar?" sapa Orang cantik itu membuat wanita didalam jeruji bergetar ketakutan dan menatap kearah orang di depannya.

"Quinzeea?" gumam wanita itu tidak percaya saat manik matanya menatap wajah cantik orang yang tengah tersenyum kearahnya.

"Bagaimana? Sudah puas?" tanya Quinzeea merubah raut wajah nya datar.

"Ma-maksud kamu?" tanya Wanita itu dengan gemetar, tatapan orang yang Ia panggil Quinzeea itu benar-benar menakutkan.

"Siskana Lo bodoh atau bodoh?" ejek Quinzeea membuat Wanita itu ketakutan.

"Ze-zeea maaf kan aku," gumamnya memohon berjalan menuju Quinzeea dengan gemetar. Suara tawaan terdengar begitu nyaring di dalam jeruji itu, Siska, wanita itu tambah gemetar tidak berani dengan sosok wanita di depannya ini. Menakukan bagaikan iblis!

"Tidak semudah itu bitch!" sinis Quinzeea di akhir tawaannya dan mengeluarkan sebuah pisau didalam saku celananya. Pisau lipat yang sudah lama tidak Ia keluarkan dan Ia gunakan. Kini Quinzeea ingin menggunakannya, hawa itu kembali lagi! Hawa ingin membunuh dan menyiksa! Mungkin ini lebih dari biasa nya.

Quinzeea mendekat kearah Siska, membuat Wanita itu berjalan mundur takut apa yang di lakukan oleh wanita cantik di depannya. Sorot mata itu bukan sorot mata yang biasanya Siska lihat. Mata itu terlihat begitu kelam dan menakutkan.

"Ma-mau apa kamu Zeea?!" tanya Siska membuat Quinzeea tertawa sinis, tetap melangkah kan kakinya. Hingga finish! Siska tidak dapat memundurkan langkahnya lagi.

"Kau akan melakukan apa saja demi mendapatkan Laki-laki itu bukan?" tanya Quinzeea mengingat kata-kata Siska saat mereka bertemu di bandara.

"Hingga? Kau mengorbankan ku dalam rencana busuk mu itu? Bodoh!" umpat Quinzeea pelan namun dapat menusuk ke pori-pori kulit wanita itu, bahkan menembus jantung.

"Maaf, maaf, maaf Zeea!" seru Siska sesambil menggelengkan kepalanya.

Quinzeea tidak mendengarkan ucapan Siska, Ia dengan cepat meraih tangan Siska kasar dan membawa nya mendekat. Pisau lipat itu terbuka, Quinzeea mendekatkan ujung pisau itu ke tangan putih milik Siska. Quinzeea menggoreskan beberapa goresan ke tangan mulus itu. Siska berteriak kesakitan matanya menangis.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang