QUINZEEA '40 ✔

19.8K 1.5K 180
                                    

Double UP nih, kalian masih gak mau Vote? Yuhu selamat membaca 😊


  HAPPY READING
.
.
😈
.
.




❦❦❦❦


  MALAM di bawah bintang selalu membuat hatinya merasa tenang. Sudah begitu lama rasanya Ia tidak menikmati keindahan ini. Selalu saja Ia mengingat masa lalu nya. Ia merindukan sahabat nya dan merindukan cintanya. Mungkin sekarang bukan saat nya untuk merindukan mereka semua, dan Quinzeea pun menyadari itu.

Seseorang tengah mengintai nya sedari tadi, Quinzeea dapat merasakannya. Namun Ia tidak berniat untuk mendatangi orang itu dan menunggu agar Orang itu yang mendatangi dirinya, Ia sedang tidak mood mencari masalah atau lebih tepat nya Quinzeea malas gerak atau mager?

Quinzeea mengeluarkan ponselnya dan memainkannya. Orang yang sedari tadi mengamatinya pun tersenyum licik dan berjalan kearahnya. Quinzeea dapat merasakan kehadiran orang itu di belakangnya.

"Jika kau mencari masalah sekarang, Aku sedang tidak bersemangat." ujar Quinzeea seketika membuat langkah kaki itu terhenti, Quinzeea memutar tubuhnya mendapati sosok Laki-laki yang selama ini Ia cari keberadaannya.

"Begitu ya? Kau sudah menyadari keberadaan ku." balas Orang itu dan tersenyum licik. Membuat Quinzeea menatap Laki-laki itu datar.

"Lama tidak bertemu." sapa Laki-laki itu, kembali mengeluarkan suara nya membuat Quinzeea mendatarkan wajahnya dengan hati yang tersenyum penuh arti.

"Aku akan menikahi mu asalkan Kau menggugurkan nya!" tunjuk orang itu kearah perut Quinzeea membuat Wanita berwajah datar itu seketika terkekeh kecil.

"Bahkan hewan pun tidak mau menikahi mu, Rafael!" ujar Quinzeea dingin membuat Rafael sedikit kesal. Ya, Laki-laki atau lebih tepat nya orang itu adalah Rafael.

"Aku yakin suatu saat kau akan menjadi milik ku Quinzeea." balas Rafael membuat Quinzeea lagi dan lagi terkekeh kecil.

"Aku bahkan tidak ingin menjadi milikmu, dan Aku akan membalaskan semua dendam ku kepada mu, Rafael!" kata Quinzeea penuh penekanan. Dengan tatapan remeh yang Ia tunjukkan membuat Rafael tersenyum melihat nya.

"Membalas dendam dengan membunuh ku? Tidak akan semudah yang kau bayangkan Nyonya Alice?" tawa Rafael melangkahkan kakinya memutari Quinzeea.

"Sayang nya Aku sedang tidak ingin membunuh mu, kau begitu meremehkan ku Tuan Rafael." balas Quinzeea membalikan tubuhnya saat Rafael ingin menyentuh rambut panjang miliknya.

"Tawaranku masih berlaku Zeea, sebelum Aku melakukan sesuatu yang akan menyakiti mu nantinya." ujar Rafael membuat Quinzeea lagi dan lagi tertawa remeh.

"Kau memang Licik! Namun Aku tau kelemahan mu dan rencana mu." kata Quinzeea dan terduduk kembali di atas kursi putih taman. Tempat ini begitu sepi dah mungkin hanya terdapat mereka berdua saja atau lebih?

"Ahh Aku tidak terkejut mendengarnya, karena Aku juga sudah tau siapa kamu sebenernya." sahut Rafael di depannya dan menatap manik mata biru laut yang penuh akan kebencian.

"Bukannya kau sudah mengetahui ku sebelum nya Tuan Rafael? Dan masalah paman mu itu?" kekeh Quinzeea santai membuat Rafael hanya menganggukan kepalanya.

"Yah, yah, Aku tahu semua itu, namun Aku tidak ingin membalaskan dendam ku dengan cara membunuh mu karena," ucapan Rafael menggantung dan terduduk di samping Quinzeea.

"Karena aku akan memiliki mu seutuhnya setelah bayi ini meninggal!" bisik Rafael tepat di telinga Quinzeea membuat amarah wanita itu menjadi. Ingat, Mood Quinzeea mudah berubah-ubah karena hormon? Ketika Ia sedang mengandung. Rafael mampu membangkitkan singa yang tengah tertidur.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang