Selamat membaca 😊
❦❦❦❦
QUINZEEA memasuki mobil Rafael dan tersenyum kearahnya.
"Kau cantik" ucap Rafael dan tersenyum, Quinzeea pun hanya menganggukan kepalanya dan terduduk dengan tenang. Malam ini ia akan mendatangi sebuah party di negara orang. Yang bahkan ia tak pernah mendatangi nya setelah party nya dulu yang kacau. Semenjak kejadian itu Quinzeea merasa sedikit trauma dengan namanya Pesta! Ia benci itu.
Mobil pun mulai berjalan, sesekali Quinzeea tertawa mendengar lelucon dari laki-laki di sebelah nya ini. Dan membuat nya tenang kembali. Dan menganggap ucapan Juna salah! Rafael adalah laki-laki yang baik dan mungkin ia akan jatuh cinta padanya. Mungkin.
"Makasih Rafael" ucap Quinzeea seadanya membuat laki-laki itu tertawa geli mendengarkan ucapan trimakasih dari seorang Quinzeea.
0-0-0-0
CAHAYA lampu tampak memenuhi ruangan itu, bunga bunga dan hiasan lain pun juga menemani di sana. Siska tampak cantik menggunakan dress berwarna hitam yang tengah berdiri di atas panggung. Quinzeea? Wanita itu terlihat anggun terduduk di meja paling depan bersama Rafael yang berada di sebelahnya. Sesekali Quinzeea mendengus sebal, bukannya ia tak suka namun semua minuman di sini mengandung alkohol. Dan bau nya yang membuat gadis itu sedikit merasa tercekik.
Rafael dari tadi sibuk melihati wanita di sebelahnya dengan senyuman yang penuh tanda tanya?.ia merasa tidak sabar melakukannya. Lampu pun berdisko layak nya sebuah bar. Musik pun juga terdengar begitu keras dengan dentuman dentuman.
"Hai kalian" ucap Siska yang menghampiri kedua nya, Quinzeea pun hanya tersenyum tipis.
"Haii, Happy birthday Siska" ucap Rafael dan memberikan sebuah kotak kearahnya. Begitu juga dengan Quinzeea yang memberikanya sebuah kado.
"Selamat Ulang tahun Siska" ucap Quinzeea menggunakan bahasa Indonesia, Siska pun merasa cukup senang menerima kado itu.
"Thanks Rafael, Zeea" ucap Siska dan memeluk Quinzeea, setelah melepaskan Wanita itu, Siska mengedarkan pandangannya di setiap penjuru ruangan. Dan yah ketemu
"Juna" panggil Siska membuat pria itu berjalan kearah mereka. Sesampainya di sana Juna memberikan hadiah kepada wanita itu dan di terima dengan senang oleh nya.
"Kau tidak minum Juna?" tanya Rafael membuat Juna langsung mengambil gelas yang berada di depan Quinzeea dan langsung ia minum.
"Jujur, Saya tak suka dengan Party yang seperti ini" ucap Juna membuat Siska mendengus sebal.
"Oh ya, ini no kamar kalian, kan kalian juga bisa bermalam di sini" ucap Siska memberikan Quinzeea dan Juna sebuah kunci dengan nomor yang berbeda. Juna dengan no 234 sedangkan Quinzeea dengan no 238 kamar mereka berhadapan. Quinzeea pun hanya menganggukan kepalanya dan langsung memasukannya kedalam tas.
"Aku tinggal sebentar ya, Oh ya Rafael lo di panggil Daddy" ucap Siska dan Rafael pun langsung berdiri berpamitan dan berjalan melangkah meninggalkan Quinzeea dan Juna di meja itu.
Juna menatap Quinzeea dalam, ia sudah lama tak melihat Quinzeea seperti ini. Anggun.
Sedangkan Di tempat Rafael, Siska berbohong jika Rafael di panggil Ayahnya ya karena pesta ini hanya untuk teman temnanya saja. Dan Ayah nya pun tak ikut di dalam pesta ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2
Teen Fiction(BELUM REVISI) Sebelum baca lebih baik FOLLOW AUTHOR dehh... Ini Sequelnya Fake Nerd is Devil yaaa, jadi bagi kalain harus wajib baca FNID terlebih dahulu sebelum membaca ini. ❤️❤️❤️❤️ Dia Juna Erlanga, laki-laki yang selama ini aku tunggu, menun...