QUINZEEA '04

24.5K 1.7K 105
                                    

   Jangan lupa Vote......... Selamat membaca 😊

    📎📎📎

JALAN malam terlihat begitu padat, lampu lampu kendaraan yang berwarna warni membuat wanita itu terasa sebal. Ia harus segera sampai di sana sebelum pukul 18.30 jika terlambat semuannya akan segera hancur.

Syukurlah saat merasa lampu lalulintas berwarna Hijau, wanita itu kembali menjalankan mobil dan mencari jalan singkat. Tak membutuhkan waktu lima menit akhirnya ia sampai di tempat di mana ia sudah lama tak mendatangi tempat ini. Semuannya masih sama, ukiran tembok yang terlihat baru dan juga sebuah foto besar yang tertera di halaman. Wanita itu sedikit tertawa saat melihat fotonya di halaman. Wajahnya yang dingin dan menyeramkan.

"Selamat datang kembali Kak" ucap Seseorang membuat dirinya menolehkan kepalannya ke samping.

"Tidak usah menyambutku, tempat ini begitu sama dengan tahun lalu,,, foto foto di sini pun terlihat begitu bersih" ucap Wanita itu  dan tersenyum ramah.

"Iya, aku selalu menyuruh seseorang untuk membersihkannya." ucap Laki-laki itu mendekat kearahnya.

"Aku merindukan ya" ucap nya lagi sesambil mengambil bingkai foto dan menatapnya lama.

"Aku juga, rasanya begitu hambar tanpa nya." ucap Wanita itu dan tersenyum kecut.

"Ahh yaa silakan masuk kak, semuannya sudah menunggu" ucap Laki-laki itu memberikan jalan kepada Quinzeea.

"Kamu itu Leader nya tetapi kamu sendiri yang menyambut ku" ucap Quinzeea menatap lurus.

"Leader yang baru akan selalu menghormati Leader lama bukan?" ucap Luca dan tertawa renyah.

"Terserah kamu" ucap Quinzeea mendahului laki-laki itu.

Quinzeea memasuki sebuah Aula yang sekarang tampak terang, tak seperti dulu yang gelap. Semua warna ini di hias oleh Luca sendiri, ia merubah segala isi Basecamp tempat berkumpul.

"Apa kabar semua" ucap Quinzeea dengan ramah membuat semuannya menjawab dengan tegas. Tidak mereka tidak berubah ternyata.

"Kalian cukup mengesankan walau masih seperti dulu" ucap Quinzeea dan terduduk di atas pangung.

"Jadi permasalahan nya, sebuah penghianat di antara kalian bukan?" ucap Quinzeea sesambil menatap semuannya dengan senyum manisnya, ah sudah lama ia tak seperti ini. Ingin sekali ia membawa Kristal namun usia anak itu masih terlalu dini untuk berkumpul disini. Sebenarnya jika ada Kristal ia bisa langsung tahu siapa yang berbohong diantara ratusan orang di sini.

"Mommy" triakan seseorang membuat Quinzeea terkejut dan menatap pintu masuk. Kristal? Oh tidak! Siapa yang membawa nya? Ini tidak bisa di biarkan.

"Maaf, dia menelfonku untuk menjemput nya" ucap Faiz yang masukin ruangan. Quinzeea pun membuang muka menahan cacian yang akan keluar. Kristal berjalan kearah Quinzeea dan duduk di sebelahnya. Tersenyum manis kearah semuannya dan mendapatkan senyuman dari mereka semua. Ini bukan yang pertama, jika Kristal tersenyum maka orang yang memandang nya akan ikut tersenyum, itulah Kristal.

Kristal memberhentikan senyumannya dan turun dari pangung. Berjalan menuju salah satu Anggota yang tidak ikut tersenyum itu.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang