QUINZEEA '25 ✔

19.7K 1.3K 110
                                    

Happy Reading 😊

  'TERKADANG RENCANA TUHAN TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG KITA INGINKAN.'
~AUTHOR~

❦❦

    QUINZEEA memasuki sebuah taxi yang berada di pinggir jalan. Dengan cepat Ia meminta untuk di antarkan ke apartemen miliknya berada. Matanya masih saja menetes kan air mata, semuannya hancur, bukan lah hati nya saja melainkan hidup dan masa depannya.

"Thanks," ujar Quinzeea setelah memberikan selembar uang dan keluar dari dalam taxi dengan langkah cepat. Ia harus segera sampai di kamar nya.

Setiba nya di dalam kamar Apartemen, Quinzeea membersihkan dirinya dengan cara berendam di air hangat. Dengan ini Ia akan menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Di rasanya cukup Quinzeea mengenakan celana panjang dan juga kaos hitam panjang dan tidak lupa jaket yang tebal. Ia harus segera pulang ke negaranya, dengan ini Ia tambah membenci yang namanya pesta apa-pun itu. Mau pesta ulang tahun, pesta kantor atau pesta-pesta lain nya. Dulu semasa remaja Quinzeea pernah mengalami hal menyedihkan saat pesta ulang tahun nya berlangsung, dan itu membuat dirinya sedikit trauma. Dan tidak lagi mengadakan acara yang namanya pesta.

    Quinzeea menatap leher nya di depan kaca, lehernya terlihat banyak sekali tanda yang di buat oleh Laki-laki itu. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri, Ia tidak sanggup melihatnya dan langsung memakai syal untuk menutupinya. Mengambil ponsel dan menghubungi Luca.

"Ya kak?" suara Luca yang berada di seberang, sedangkan Quinzeea mencoba mengatur nafasnya agar terlihat baik.

"Siapkan pesawat pribadi ku sekarang," ujar Quinzeea dengan suara seraknya.

"Sekarang? Bukannya masih satu bulan di sana Kak?" tanya Luca yang terlihat terkejut.

"Sekarang!" tekan Quinzeea mutlak sedangkan Luca? Laki-laki itu tidak mampu membantah nya.

"Oke baiklah," pasrah Luca dan langsung mematikan ponsel nya.

Tidak membutuhkan waktu lama Quinzeea kembali mendapatkan sebuah pesan dari Bella, kalau wanita itu sudah sampai di depan apartemen dan akan mengantar nya ke bandara.

"Haii!" sapa Bella membuat Quinzeea hanya menatap nya dingin, Ia tidak berniat untuk membalas sapaan itu, lebih tepat nya Ia sedang dalam keadaan yang tidak baik.

"Cepatlah!" Suruh Quinzeea dan menutup matanya, badannya masih terasa begitu pegal tapi Ia tidak ingin berlama-lama di negara ini.

"Baiklah."

Mobil pun berjalan dengan cepat melewati jalanan London. Entah lah kenapa Ia begitu lemah, bagaimana pun Ia wanita bukan? Walau Ia adalah mantan seorang Queen mafia yang terkenal kejam di seluruh dunia. Ia kejam dan Ia tidak tau belas kasih.

Bagaiaman pun Quinzeea harus mencari dalang dalam masalah ini. Ia tidak sepenuhnya menyalahkan Juna atau pun dirinya. Minuman mereka lah yang salah. Seseorang memasukan sesuatu ke dalam minuman mereka.

Quinzeea mengingat nya! Iya! Seseorang memberikannya minuman itu dan mencoba menyuruh nya untuk meminumnya! Namun,mungkinkah?

"Rafael?" gumam Quinzeea dan mematung di tempatnya. Mungkin kah Laki-laki itu? Tapi kenapa? Dan? Apa tujuannya?

"Bell," panggil Quinzeea menarik perhatian dari wanita yang mengendarai mobil itu.

QUINZEEA 2 (SELESAI) #S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang