11

531 28 0
                                    

Hai semua... Sebelum baca, vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh!

JALAN KERAMAT JAYA SENEN

     "HOOI! JANGAN LARI LO!!" teriak Albert, kakinya berlari kencang ke arah sekumpulan laki-laki yang  berlari di depannya..

 "Anjing! Dasar pengecut!" Tristan berlari ke arah yang sama mengejar. "BANCI LO! SINI LO!"

 Tadi mereka menghajar anak Glacio yang duduk di post dekat sekolah mereka, sambil merokok dan malakin orang. Tidak pakai aba-aba Albert langsung menghajar lima orang laki-laki itu sampai babak belur. Anak SMA Wijaya yang berdatangan tanpa diundang  juga dipukul Albert.

 Sayangnya mereka bisa melarikan diri ke jalan raya hingga Albert, Tristan, Kevin, Bagas, Ota, dan Raymond mengejar mereka sampai ke jalan raya.

  "Mampoos Lo!!" Albert menarik cowok di depannya hingga tersungkur ke aspal, tonjokan telak dibagian hidung mancung cowok itu. Hingga dia mengerang, darah bercucuran ke baju seragamnya.

"Bangsat! Kutukupret!" segala umpatan keluar dari mulut Bagas sambil menghajar salah seorang dari mereka, Bagas masih sempat-sempatnya memakai kacamata hitam di saat seperti ini.

   "ADUH! ANAK-ANAK ZAMAN SEKARANG SUKA BANGET BERANTEM DI JALAN."

  "TANGKAP AJA MEREKA BIAR JERAH!"

  "TANDAI SEKOLAH MANA MEREKA!"

Warga sekitar pun berdecak kesal. Kericuhan terjadi di jalan raya hingga membuat  jalanan macet, bahkan yang lewat malah ada yang menonton mereka.

         🎶🎶🎶

  Anna yang asyik memilah pakaian yang digantung, tiba-tiba terhenti saat satu tangan ikut mengambil hanger yang dia pilih, wajahnya yang tadinya kesal kembali tersenyum melihat wanita itu lebih tua darinya.

"Ternyata kita satu selera ya," ucap wanita tua dengan nada ramah, Anna yang bingung malah tersenyum lebar.

"Hebat ya Tante, seleranya masih yang anak muda banget," balas Anna dengan ramah.

Maudy tersenyum. "Bukan buat saya, ini untuk anak perempuan saya. Lumayan kan dapet yang bermerk dengan harga murah. Kalau beli baju di preloved kayak gini mesti pinter-pinter milih. Jarang lho ada anak gadis mau ke pasar cari barang preload kayak gini." Puji Maudy.

Cewek berambut layer itu tersenyum canggung. "Iya Tante. Lumayan dapet merk Belle dengan harga murah, masih bagus lagi. Kadang-kadang aku juga dapet merk Gucci, H&M, terus Romp masih ada segelnya lagi." Kata Anna bangga.

Albert  ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang