37

334 22 0
                                    

🎶🎶 Luka yang kurindu by Mahen

Hai semuanya... Sebelum baca vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan Follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh.

 Anna berdiri dipinggir jalan menunggu angkot yang lewat, kali ini dia tidak sendiri tapi bersama kawan yang tak lain tak bukan adalah Rosalind. Dikarenakan keadaan keluarganya, Rosa tidak lagi difasilitasi dengan mobil dan uang sakunya juga tidak seperti dulu. Rosa termasuk cepat beradaptasi dengan keadaan dia yang sekarang.

  "Anna ada nggak angkot yang dalamnya ber'Ac ?" tanya Rosa sambil mengibaskan tangannya pada leher.

 "Ada. Tapi AC alami," sahut Anna sambil tertawa. "Yakin mau naik angkot?"

      "Menurut lo ?"

      "Kirain."

 "Biasanya berapa ongkos naik angkot Ann? Sorry... Bukan gue sombong,  ini pertama kali gue naik angkot. Kemarin-kemarin gue masih ada uang bayar taxi. Sekarang udah habis uang gue."

  "Iya gue tahu." Anna tersenyum dan menaikkan jari telunjuk dan tengah ke udara.

         "Dua puluh rebu?""

 Anna menggeleng. "Dua rebu. Jauh deket dua rebu. Soalnya kita pake seragam sekolah, Rose." Anna menerangkan sambil terkikik.

  "Etdahh... Murah banget. Pantesan lo suka naik angkot." Ejek Rosa. "Untung gue udah make sunblok kalau nggak kulit gue item kelamaan nunggu angkot." gerutuan Rosa.

   Rosalind yang dari tadi merasa diperhatiin laki-laki yang sedang duduk di motor menjadi risih. Dia rada salting gitu. Raymond liatin terus ada apaan ya? Rosa menyelipkan rambutnya pada telinga, bukan kegeeran tapi wanita itu harus stay cantik di depan cowok mana pun.

"Ngerasa nggak sih Raymond liatin gue terus?" bisik Rosa pada Anna.

  Anna yang berdiri di samping Rosa mundur selangkah dan melihat Raymond dengan jelas. Benar laki-laki itu liatin ke arah mereka terus. Eh,, sekarang cowok itu malah senyum.  Raymond ciri-ciri cowok  kaya  artis Thailand yang putih mulus tanpa cela, cewek bisa minder kalau dekat dia kalah warna kulit.

 "Anna pulang sama gue ya." Raymond  sudah mendekat. "Udah setengah jam gue liatin. Si Rose nggak pergi-pergi. Lo nunggu apa Rose? Jemputan lo belum datang? Ditinggal sendiri gakpapa ya." Serobot Raymond mengajak Anna.

   "Kenapa gue pulang sama lo? Gue sama Ros lagi nunggu angkot, udah lo pulang aja. Nggak ada yang minta dianterin," sahut Anna pada Raymond.

         "Gue di suruh Al. Pulang sama gue ya, Ann. Kalau nggak Al bisa marah sama gue. Lo tahu kan cowok lo kalau marah kayak mana. Kemarin aja dia nyariin lo kayak kebakaran jenggot. Untung gak kita kasih tahu lo dianter Kevin. Bisa perang dunia." Raymond menyodorkan helmnya dan kembali naik ke atas motor ninja-nya. Cewek itu masih berdiri dan melihat Rosa ragu-ragu.

Albert  ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang