Hai semuanya... Sebelum baca vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh!
"Al! Al! Anna tuh, dia lagi kena hukum." Omar menepuk lengan Albert. Lalu menunjuk Anna yang sedang lompat jongkok di lapangan. "Sadis ya gurunya." Omar memanasi.
Albert, Bagas, dan Kevin menghentikan langkah mereka dan menoleh pada seseorang yang ditunjuk Omar.
"Bukan urusan gue," sahut Albert, matanya masih menatap Anna yang sedang melakukan loncat jongkok. Seorang diri. Rasanya tidak percaya wanita secantik Anna bisa menipu identitasnya pada teman-temannya, dengan berpura-pura kaya apa dia tidak merasa capek.
Dari awal Albert melihat Anna, dia tahu sebagian yang dipakai Anna palsu. Adidas kW, jam tangan merk kw, sering ditraktir kawannya makan di kantin dengan alasan dompetnya ketinggalan.
"Bukan urusan, tapi masih diliatin," cibir Bagas.
Hari ini pelajaran Penjaskes, Pak Amzari. Sudah beberapa kali mereka bolos jam Pak Amzari, dan sekarang laki-laki itu mengajar di kelas adik kelas mereka.
"Lain di mulut lain di hati," cemooh Omar.
"Si Amzari pindah ngajar ke adik kelas, tetap aja kerjaannya nyiksa murid. Keterlaluan." Kevin berkomentar.
"Dia kapok ngajar kita, tapi nggak kapok menghajar murid," timpal Omar. Mereka masih saja melihat gerakan lompat jongkok Anna dari jauh, sesekali Anna berhenti sebentar menarik nafas.
"Anna cakep ya Al, walaupun keringatan." Bagas merangkul pundak Albert, bermaksud menggoda. Albert memelintir tangan Bagas, hingga Bagas mengerang. Tatapannya dingin dan tajam.
"Lepasin tangan gue Al! Patah nanti tangan gue," teriak Bagas, satu tangannya terangkat ke atas. Tanda menyerah.
"Makanya jangan ganggu gue," bentak Albert.
"Licik lo, nyerang gue saat lengah." Bagas mengelus tangannya.
Kevin tertawa. "Jadi gimana, lo maunya kalian tanding secara jantan gitu?"
"Ogah gue! masih sayang nyawa," sahut Bagas cemberut.
"Kalian duluan nanti gue nyusul " Albert memisahkan diri.
"Eh, gue ikut." Omar menyusul Albert.
"Lo maho ya? Ngintilin gue terus," bentak Albert. Satu alisnya naik ke atas.
"Astagfirullah alazim, gue normal."Omar membulatkan matanya, kecil-kecil gini dia juga pernah ngirim surat cinta sama Gladis, adik kelas. Tapi belum ada balasan sih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert ( END )
Teen FictionAlbert Zorlando, cowok berparas tampan yang memiliki jiwa Lucifer dalam dirinya yang menjadikannya seseorang yang ditakuti dan disegani di SMA Labschool, bersama keenam kawannya. Mereka disebut Genk Orsela. Hari-hari Al, berubah saat bertemu Anna L...