31

403 23 0
                                    

      Hai semuanya... Sebelum baca, vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan Follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh.

   Anna mengambil kotak bekal di laci mejanya, bibirnya senyum-senyum sendiri. Rela deh bangun subuh buat bekal untuk lihat senyum Albert.

   "Hobi banget lo ngasih bekal Al, Ann? Kalau gue sih ogah. Justru gue yang sering dibeliin Ota." Rose mengipas lehernya dengan kipas yang sering dia bawa.

   "Gue seneng Rose buatin ini untuk Al. Bingung sih gue mau ngasih apaan sama dia. Dia udah baik banget sama gue. Tiap keluar sama dia, gue selalu dijajanin," ucap Anna. Setiap jalan dengan cowok itu Anna diperlakukan dengan baik. Dijemput dan mengeluarkan biaya saat mereka keluar bersama. Begitulah enaknya jadi wanita.

 "Bukan enak ya cowok yang manjain kita." Friska menopang dagunya melihat Anna. "Menurut gue sih cowok emang harus gitu. Modal, bukan cuma pinter ngegombal doang."

  "Nggak gitu juga dong Ka. Setiap hubungan itu ada give and take, saling memberi dan saling menerima. Ya, walaupun porsinya lebih banyak laki-laki tapi perempuan juga punya porsi. Jangan cuma take take aja." Ujar Anna.

   "Take take take! Udah kaya Instragram aja lo." Friska berkomentar.

   "Tag Ika. Bukan take yang di Ig. Keseringan utak-atik instagram sih lo. Jadi ngeblenk gitu," protes Rose. "Btw nih, gue pengen buat video YouTube. Menurut kalian gimana?" Rosa meminta pendapat. Anna dan Friska berpandangan, temannya itu suka halu.

 
   "Serah lo dah. Yang pentin lo bahagia." Ujar Friska. Menghela nafas.

 
   "Ide bagus itu. Dengan gitu lo bisa dapet masukan kalau subscribe lo banyak. Inget ya uang nggak bisa jalan sendiri ke kantong. Mesti ada yang kita lakuin," kata Anna. Lagi-lagi keluar kata-kata bijaknya.

Rosa mengangguk dengan semangat. "Makanya gue pengen jadi youtuber, Lo berdua orang dukung gue ya." Rosa melangkah sambil merangkul kedua bahu temannya.

  "Iya deh. Iya. Lo pikirin dulu mau bikin konsepnya gimana. Biar viral," kata Friska.

  Sambil berjalan Rosa memikirkan ide-ide dalam otaknya. Sekarang kan lagi banyak YouTuber makeup. Prank. Masak-masak.

 "Ros, lo nggak pernah ngasih perhatian Ota kayak Anna?" tanya Friska. Rosa menoleh dan menggeleng.

     "Dia yang sering ngasih gue," jawab Rosa.

      "Dia ngasih lo apa aja?" tanya Anna.

   Rose menyapu setiap sudut kantin dan berakhir pada meja paling pojok kanan. Genk Orsela sedang duduk sambil menikmati makanannya.

  "Tuh... Dia kasih gue senyum paling banyak." Rose menunjuk Ota pakai bibirnya yang dimonyongin. Ota melambaikan tangan sambil tersenyum lebar pada Rose. Friska berdecih lalu tersenyum miris.

Albert  ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang